Saat periode tiga hari pendaftaran calon kandidat pilkada dibuka pada Selasa, ketua baru Golkar, Bahlil Lahadalia, mengumumkan pencalonan anggota partainya Airin Rachmi Diany sebagai gubernur Banten. Airin berpasangan dengan Adi Sumardi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), saingan KIM.
Partai Golkar telah mundur dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam pemilihan gubernur Banten. Golkar memutuskan mencalonkan kandidat sendiri, setelah ada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) baru-baru ini yang menjadikan lebih banyak partai memenuhi syarat untuk mencalonkan kandidat mereka, baik sebagai partai sendiri maupun dalam aliansi yang lebih kecil.
Saat periode tiga hari pendaftaran calon kandidat dibuka pada Selasa 27 Agustus, ketua baru Golkar, Bahlil Lahadalia, mengumumkan pencalonan anggota partainya Airin Rachmi Diany sebagai gubernur Banten. Airin berpasangan dengan Adi Sumardi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), saingan KIM.
Nominasi berupa gabungan Golkar-PDI-P di Banten telah berjalan di bawah mantan ketua Golkar Airlangga Hartarto. Namun, Bahlil membatalkan ide tersebut dan lebih memilih bergabung dengan sekutu partainya di KIM. Mereka menyatakan dukungan pada politikus Partai Gerindra Andra Soni dan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Achmad Dimyati Natakusumah.
Baru setelah pesaing KIM, PDI-P, mencalonkan Airin pada Senin, Bahlil membentuk kembali aliansi Golkar dengan PDI-P di Banten.
Golkar, PDI-P, dan Gerindra adalah tiga partai terbesar di Banten, setelah memenangkan jumlah kursi yang sama di legislatif daerah. Namun, keluarga Airin pun masih secara signifikan punya pengaruh kuat di provinsi tersebut.
Menanggapi perubahan haluan yang terjadi, Bahlil mengatakan bahwa Airin adalah "anak kandung Golkar". Karena itu, "tidaklah tepat bagi partai" untuk menentang pencalonannya dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di Banten. Namun, ia juga mengatakan, "Hubungan dalam aliansi KIM tetap solid."
KIM dipimpin oleh Partai Gerindra, di bawah kuasa presiden terpilih Prabowo Subianto. Aliansi tersebut terdiri dari Golkar dan partai-partai yang bersekutu dengan Prabowo dan Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Keanggotaannya juga mencakup partai-partai lain.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.