Dalam kongres FIFA di Rwanda minggu ini, induk organisasi sepak bola tingkat dunia itu pasti akan mengkonfirmasi kesiapan Indonesia menjamu para finalis Piala Dunia U-20, termasuk memastikan jaminan keamanan bagi semua tim selama mereka berada di Indonesia.

Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Sejak dulu Indonesia mendukung penuh kebebasan Palestina dari pendudukan Israel.

Presiden Joko “Jokowi” Widodo, seperti juga Presiden RI sebelumnya, telah menyatakan bahwa Indonesia tidak akan pernah membuka hubungan diplomatik dengan Israel sampai Palestina memperoleh kemerdekaannya.

“Posisi Indonesia terhadap isu Palestina tetap konsisten dan tidak pernah berubah. Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang gigih mendukung perjuangan rakyat Palestina,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah dalam konferensi pers Jumat lalu.

Israel berkali-kali mencoba membujuk Indonesia agar mengakui negara Israel. Beberapa negara Arab sudah melakukannya, meski diprotes warga Palestina. Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahkan menjanjikan iming-iming investasi besar kepada Jokowi jika Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Israel lolos masuk turnamen U-20 dan Indonesia juga akan jadi kontestan, sekaligus tuan rumah. Rencana kedatangan tim Israel ke Indonesia telah memicu kehebohan. Namun, sebagai tuan rumah yang baik, Indonesia tidak boleh mencampuradukkan masalah olahraga dengan urusan politik. Pemerintah bertanggung jawab atas keselamatan tim Israel sekaligus membuktikan kepatuhannya terhadap keputusan FIFA.

Di masa lalu, pemerintah Indonesia pernah melarang atlet Indonesia melawan Israel. Atlet Israel juga dilarang masuk Indonesia untuk turnamen apa pun. Semua tindakan itu semata-mata menunjukkan solidaritas pada Palestina.

Pada 2006, Indonesia bahkan pernah dikenai denda dan nyaris dikeluarkan dari Federasi Tenis Internasional setelah mundur dari turnamen Fed Cup yang diselenggarakan di Tel Aviv. Pada 2015, meski enggan, Indonesia memberikan visa kepada pebulutangkis Israel Misha Zilbermain yang lolos ke Kejuaraan Dunia di Jakarta.

Pertandingan Piala Dunia U-20 akan digelar di beberapa kota di seluruh Indonesia. Pemerintah mempersiapkan Stadion Jakabering di Palembang, Sumatera Selatan; Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta; Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Jawa Barat; Stadion Manahan di Surakarta, Jawa Tengah; Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Jawa Timur; dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali.

Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi Oktober lalu, Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan bahwa turnamen sepak bola akan tetap diselenggarakan di Indonesia seperti rencana, meski sempat terjadi tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang.

Baru-baru ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah mempersiapkan diri sebaik-baiknya, secara politis maupun diplomatis, untuk melindungi tim sepak bola Israel dan tentunya tim dari negara lainnya juga.

Piala Dunia U-20 akan menampilkan 22 tim yaitu Indonesia yang otomatis lolos sebagai tuan rumah, Italia, Inggris, Dominika, Guatemala, Honduras, AS, Brasil, Kolombia, Ekuador, Uruguay, Fiji, Selandia Baru, Slovakia, Prancis, Israel, Nigeria, Senegal, Gambia, Tunisia , Irak, dan Uzbekistan.

Indonesia telah berpengalaman menjadi tuan rumah berbagai perhelatan olahraga bergengsi kelas dunia, antara lain Asian Games di Jakarta dan Palembang pada 2018, dan Moto Grand Prix di Sirkuit Mandalika di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Maret 2022. Selain itu, Indonesia juga menjadi tuan rumah KTT G20 di Bali, November lalu.

Piala Dunia U-20 2023 mendatang adalah kesempatan emas bagi Indonesia dan para penggemar sepak bola untuk menyaksikan langsung aksi bakat-bakat muda nan cemerlang. Banyak pemain muda akan menjadi bintang di masa depan, atau setidaknya menjadi pemain andalan bagi timnas yang berlaga di ajang Piala Dunia.

Memang jadi terlalu berlebihan berharap timnas Indonesia bisa menang di turnamen U-20, mengingat peringkatnya yang masih di bawah 100. Namun, siapa tahu ada keajaiban.

Ayo menyambut semua tim, termasuk tim Israel, ke Indonesia. Sebagai tuan rumah yang baik, Indonesia akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk memastikan semua tamu merasa nyaman dan aman.