TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Pesan Perdamaian Jokowi

Editorial board (The Jakarta Post)
Jakarta
Fri, November 17, 2023

Share This Article

Change Size

Pesan Perdamaian Jokowi President Joko “Jokowi” Widodo (left) and United States President Joe Biden meet on Nov. 13 at the White House in Washington, DC, for bilateral talks. (Antara/Press Bureau of Presidential Secretariat/Laily Rachev)
Read in English

D

emi keadilan, mari ucapkan “bravo” kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Presiden RI dengan berani sekaligus menunjukkan ketegasannya sebagai negarawan, secara terus terang mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden, untuk berbuat lebih banyak guna menghentikan “kekejaman” di Gaza, Palestina. Baik Biden maupun Jokowi jelas berniat mendorong gencatan senjata dalam pertempuran antara Israel dan Hamas yang telah menewaskan ribuan orang, sebagian besar warga sipil.

Jokowi berbicara dengan Biden atas nama Indonesia, ASEAN, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang beranggotakan 57 negara, dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. Dunia Islam menaruh kepercayaan pada Indonesia untuk membujuk AS.

“Indonesia mengimbau AS berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekejaman di Gaza. Demi kemanusiaan, gencatan senjata adalah suatu keharusan,” kata Jokowi di Ruang Oval, tempat kerja resmi Presiden AS.

Pesan Jokowi kepada Presiden AS sangat jelas. Kepedulian yang sama juga dirasakan oleh banyak negara di seluruh dunia yang telah menyaksikan kekejaman yang dilakukan oleh Israel. Sementara Israel berdalih hanya melakukan pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan lebih dari 1.000 warga Israel dan menculik ratusan lainnya. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Jokowi berbicara atas nama seluruh dunia yang mendambakan perdamaian di Timur Tengah.

Pemerintah AS sebenarnya telah menyerukan gencatan senjata karena alasan kemanusiaan, tetapi Israel dengan tegas menolak gagasan tersebut.

Sebagai utusan dunia Islam, Presiden Jokowi memiliki kredibilitas internasional yang kuat karena merupakan pemimpin negara dengan populasi Muslim terbesar yang mayoritas moderat di dunia. Indonesia juga negara demokrasi terbesar ketiga di dunia setelah India dan Amerika Serikat.

Viewpoint

Every Thursday

Whether you're looking to broaden your horizons or stay informed on the latest developments, "Viewpoint" is the perfect source for anyone seeking to engage with the issues that matter most.

By registering, you agree with The Jakarta Post's

Thank You

for signing up our newsletter!

Please check your email for your newsletter subscription.

View More Newsletter

Jokowi mengesankan dunia internasional berkat kepemimpinannya yang kuat saat menangani G20 tahun lalu. Saat itu, ia bersikeras mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke pertemuan puncak organisasi tersebut di Bali pada November 2022. Dunia Barat menganggap Putin sebagai musuh bersama setelah ia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Para pemimpin G20 lainnya, termasuk Biden, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, awalnya mengancam akan memboikot KTT G20. Namun, mereka melunakkan sikap setelah Jokowi setuju untuk juga mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Putin mendelegasikan menteri luar negerinya hadir ke KTT tersebut, sementara Zelensky berpartisipasi melalui konferensi video.

Dari bahasa tubuhnya saat bertemu dengan Jokowi, Biden menunjukkan hubungan personal dengan tamunya yang asal Indonesia tersebut. Biden juga menunjukkan kepercayaannya pada Presiden RI dan bahkan mengatakan kepada Jokowi bahwa Indonesia dapat memainkan peran yang lebih penting dalam mengakhiri krisis di Timur Tengah.

Misi perdamaian tersebut merupakan tugas yang sulit bagi Jokowi karena Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Lagipula, Indonesia jelas berpihak pada Palestina. Indonesia berjanji hanya akan meresmikan hubungan diplomatik dengan Israel setelah Palestina merdeka, sebagai bagian dari solusi dua negara.

Jokowi datang ke Gedung Putih atas undangan Presiden Biden sebelum menghadiri Konferensi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Francisco.

Dalam konferensi bersama setelah pertemuan bilateral mereka, sang tuan rumah tidak menyebutkan seruan Jokowi terkait perdamaian Palestina – Israel tersebut.  Namun, Biden dan Jokowi menyinggung krisis Gaza dalam pernyataan tertulis bersama mereka. Biden mempertimbangkan apa yang dikatakan tamunya di Ruang Oval.

“Kedua pemimpin bertukar pandangan mengenai krisis yang sedang berlangsung di Gaza. Masing-masing Presiden menyatakan sikap nasional mereka. Presiden Widodo juga menyampaikan pesan persatuan dari KTT Gabungan Liga Arab dan OKI di Riyadh pada 11 November 2023. Kedua Presiden sepakat bahwa mereka harus bekolaborasi dan bekerja sama dengan mitra regional lainnya demi perdamaian abadi melalui solusi dua negara,” kata keduanya.

Menurut Al-Jazeera, KTT Gabungan Liga Arab dan OKI yang diselenggarakan oleh Arab Saudi akhir pekan lalu menyerukan diakhirinya perang di Gaza. Mereka menolak membenarkan tindakan Israel terhadap warga Palestina sebagai pembelaan diri. KTT tersebut mengutuk “agresi Israel di Jalur Gaza, kejahatan perang serta pembantaian yang biadab dan tidak manusiawi yang dilakukan oleh pemerintah pendudukan” dalam pernyataan resmi bersama mereka yang terakhir dikeluarkan.

Misi Jokowi untuk mewujudkan perdamaian di Gaza merupakan bagian dari amanat konstitusi. Begitu pula dengan dukungan Indonesia yang gigih terhadap kemerdekaan Palestina. Dalam hal ini, Jokowi sudah bertindak tepat.

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.