TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

ASEAN ada di persimpangan saat para pemimpinnya singgah di Labuan Bajo

Yvette Tanamal (The Jakarta Post)
Premium
Labuan Bajo, East Nusa Tenggara
Wed, May 10, 2023

Share This Article

Change Size

ASEAN ada di persimpangan saat para pemimpinnya singgah di Labuan Bajo Officers of the National Police's Mobile Brigade stand guard on May 5 at the venue of the 42nd ASEAN Summit in Labuan Bajo, West Manggarai, East Nusa Tenggara. Around 12,000 Indonesian Military and National Police personnel have been deployed to secure the summit. (Antara/Zabur Karuru)
Read in English

P

ara pemimpin Asia Tenggara berkumpul di kota nelayan Labuan Bajo di wilayah timur Indonesia, pada Selasa kemarin (9 Mei) untuk pertemuan puncak yang bertujuan membenahi kelembagaan ASEAN serta memetakan kemajuan salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia dalam beberapa dekade mendatang.

ASEAN sedang banyak mendapat tekanan untuk melakukan reformasi di tengah persaingan yang terjadi di antara kekuatan besar. Ada pula harapan besar bahwa wilayah Asia Tenggara menjadi penggerak ekonomi dalam Abad Asia, saat sebagian besar dunia sedang berupaya pulih dari pandemi seraya menghindari resesi.

Persatuan ASEAN juga sedang diuji, setelah kegagalan upaya menyelesaikan krisis militer di Myanmar. Belum usainya konflik di Myanmar berpotensi mengubah pola pemerintahan beberapa tahun ke depan di kawasan yang majemuk secara politik tersebut.

Awan gelap menaungi pertemuan yang dijadwalkan berlangsung seminggu penuh dan diagendakan membahas masalah-masalah paling mendesak di kawasan, setelah terjadi serangan terhadap konvoi diplomatik yang membawa bantuan kemanusiaan di Myanmar, akhir pekan lalu.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD bahkan menyebut ASEAN berada di "persimpangan" karena harus terus berakrobat di antara tekanan eksternal dan internal.

Pada Selasa, Mahfud yang memimpin Dewan Politik dan Keamanan ASEAN (ASEAN Political and Security Council atau APSC) ke-26 mengatakan bahwa "kekuatan ASEAN sebagai sebuah komunitas" sedang diuji oleh adanya "krisis demi krisis", dan asosiasi terancam kehilangan relevansinya. “Dari luar, ada persaingan antara kekuatan besar yang berpotensi memecah belah kelompok kita. [...] Dari dalam, kita melihat krisis berkepanjangan di Myanmar dan implikasi kemanusiaannya,” ujarnya di awal pertemuan.

Bersiap untuk diskusi alot

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

ASEAN ada di persimpangan saat para pemimpinnya singgah di Labuan Bajo

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.