Pemerintah memutuskan target yang jauh lebih rendah, yaitu antara 17 dan 19 persen, pada 2025. Indonesia perlu lebih realistis mengenai apa yang dapat dicapai.
ndonesia berencana mengurangi target penggunaan energi terbarukan dalam bauran energi nasional. Para ahli melihat langkah pemerintah tersebut sebagai kemunduran dari ambisi Indonesia menuju energi ramah lingkungan. Pengurangan target sekaligus menandakan Indonesia kurang sungguh-sungguh untuk beralih dari bahan bakar fosil.
Target baru tersebut akan berkisar antara 17 dan 19 persen pada 2025, seperti yang diusulkan oleh Dewan Energi Nasional (DEN). Sebelumnya, pemerintah mematok target sebesar 23 persen pada periode yang sama.
Pada Senin 15 Januari, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan kepada wartawan bahwa pengembangan energi terbarukan sangat lambat. Ia mengatakan bahwa sebagian kelambatan disebabkan oleh dominasi pembangkit listrik tenaga batu bara.
“Kita harus realistis,” kata Arifin saat ditanya rencana penurunan target energi terbarukan. “Kami akan mematuhi komitmen yang kami buat, tetapi kami harus mengupayakannya sesuai kemampuan yang kami miliki,” tambahnya.
Indonesia, sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, telah berkomitmen untuk memangkas emisi karbon dengan mengurangi ketergantungan pada batu bara dan lebih banyak mengandalkan sumber energi terbarukan. Namun, kemajuannya sangat lambat.
Tahun lalu, menurut data kementerian, energi terbarukan hanya menyumbang 13 persen dari bauran energi Indonesia. Angka ini masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 17,9 persen untuk merealisasikan target tahun 2025.
Angka tersebut hanya menunjukkan peningkatan yang sangat kecil dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sebesar 12,3 persen. Sesuai data Kementerian ESDM, angka terbaru ini hanya naik sedikit dari realisasi 9,2 persen pada 2019.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.