TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Ahli soroti pemberian bantuan sosial jelang pemilu

Presiden Jokowi secara langsung memerintahkan kelanjutan program bantuan. Program dibuat sebagai penyangga terhadap dampak ekonomi dari meningkatnya risiko geopolitik.

Deni Ghifari (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Wed, February 7, 2024

Share This Article

Change Size

Ahli soroti pemberian bantuan sosial jelang pemilu President Joko “Jokowi“ Widodo (right) talks with residents of Pekalongan, Central Java, during his working visit to the city on Dec. 13, 2023, to check on a nearby State Logistics Agency (Bulog) warehouse. During the visit, the President symbolically disbursed 10,000 kilograms of rice to 1,000 families. (Antara/Harviyan Perdana Putra)
Read in English

P

emerintah baru-baru ini mengakui adanya perluasan program sementara, atau ad hoc, yang memungkinkan pemerintah untuk memotong 5 persen anggaran kementerian dan lembaga untuk pengeluaran darurat yang tidak diungkapkan. Menurut beberapa ahli, kebijakan tersebut kemungkinan mendanai peningkatan belanja bantuan sosial yang dibagikan menjelang pemilihan umum 2024.

Menurut surat edaran Kementerian Keuangan tertanggal 29 Desember 2023 yang diperoleh The Jakarta Post, kebijakan tersebut, yang dikenal sebagai “penyesuaian otomatis”, memblokir sekitar Rp50 triliun ($3,17 miliar dolar Amerika) dari anggaran negara tahun ini.  

Juru bicara Kementerian Keuangan Deni Surjantoro mengatakan kepada The Jakarta Post, Jumat 2 Februari lalu, bahwa Presiden Joko “Jokowi” Widodo secara langsung telah memerintahkan kelanjutan program bantuan sosial. Program dibuat sebagai penyangga terhadap dampak ekonomi dari meningkatnya risiko geopolitik.

Deni menambahkan, kebijakan tersebut telah digunakan pada APBN 2022 dan 2023. Dua tahun lalu, kebijakan itu memungkinkan pemerintah untuk memperbesar subsidi bahan bakar, di tengah tingginya harga minyak internasional yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Namun para ahli mengatakan, nyaris tidak ada alasan untuk melanjutkan program subsidi pada tahun ini. Alasannya, perekonomian Indonesia telah menunjukkan kinerja yang relatif baik selama beberapa tahun terakhir, dan ketidakpastian global telah berkurang. Buktinya, terdapat penurunan harga komoditas dan ekspektasi penurunan suku bunga dari bank sentral.

Pada saat yang sama, Presiden Jokowi telah menyalurkan bantuan sosial secara langsung di sejumlah provinsi. Aktivitas itu dibarengi kegigihannya menyatakan bahwa ia diperbolehkan berkampanye untuk kandidat pilihannya. Langkah tersebut jelas menarik perhatian publik.

Prospects

Every Monday

With exclusive interviews and in-depth coverage of the region's most pressing business issues, "Prospects" is the go-to source for staying ahead of the curve in Indonesia's rapidly evolving business landscape.

By registering, you agree with The Jakarta Post's

Thank You

for signing up our newsletter!

Please check your email for your newsletter subscription.

View More Newsletter

Deni mewakili Kementerian Keuangan mengklaim bahwa penyesuaian dana otomatis yang dilakukan bukan untuk bantuan sosial. Namun, ia tidak menyebutkan tujuan kebijakan tersebut.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Ahli soroti pemberian bantuan sosial jelang pemilu

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.