TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Bahlil janjikan keberlanjutan kebijakan investasi pasca-Jokowi
Bahlil menyoroti manfaat dari mempertahankan konsep-konsep yang telah teruji, dan mencatat bahwa "menemukan konsep baru tidaklah mudah".
Change text size
Gift Premium Articles
to Anyone
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Investment Minister Bahlil Lahadalia poses for a photo after a press briefing at his office in Jakarta on March 18, 2024. (JP/Deni Ghifari)
M
enteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa pemerintahan yang dipimpin oleh calon presiden terpilih Prabowo Subianto akan tetap menggunakan pendekatan yang digunakan oleh pemerintahan Jokowi dalam hal menarik investasi.
Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan para menterinya telah menerapkan strategi proaktif, dengan sering kali melakukan pendekatan kepada pemerintah dan perusahaan-perusahaan asing. Strategi ini dilakukan untuk meyakinkan mereka secara langsung mengenai keunggulan Indonesia sebagai tujuan investasi.
"Karena pemenang [pemilu] kemungkinan besar adalah Prabowo dan Gibran [Rakabuming Raka], saya percaya bahwa [kebijakan-kebijakan] yang sudah baik akan tetap ada," ujar Bahlil dalam sebuah konferensi pers pada hari Senin 18 Maret. Ia mengingatkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran telah menyerukan keberlanjutan dalam kampanye pemilu mereka.
Bahlil menyoroti manfaat dari mempertahankan konsep-konsep yang telah teruji, dan mencatat bahwa "menemukan konsep baru tidaklah mudah".
Ia mengakui bahwa "tidak ada yang sempurna" dan oleh karena itu akan ada modifikasi dan penyesuaian. Namun, "sekitar 70 persen" dari strategi Jokowi akan diteruskan.
Bahlil mengatakan kepada para wartawan bahwa, salah satunya, pemerintah tidak memiliki katalog yang komprehensif dan terperinci mengenai peluang-peluang investasi di Indonesia. Contoh kasusnya adalah untuk sektor pertambangan. Pemerintah seharusnya memiliki data eksplorasi untuk menunjukkan potensi bisnis kepada para investor berdasarkan cadangan yang telah ditemukan.
Menteri ESDM menggambarkan kebijakan pembangunan hilirisasi Jokowi sebagai "ujian bagi nasionalisme kita". Kebijakan tersebut mendorong pemanfaatan sumber daya alam Indonesia dan melarang ekspor bahan mentah untuk mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.
