Defisit fiskal Indonesia diperkirakan akan jauh lebih besar dari yang direncanakan. Alasannya, negara akan membelanjakan lebih banyak namun mengumpulkan pajak lebih sedikit dibandingkan anggaran tahun ini.
efisit fiskal pemerintah pusat tahun ini diperkirakan akan jauh lebih besar dari yang direncanakan karena negara akan membelanjakan lebih banyak namun mengumpulkan pajak lebih sedikit dibandingkan anggaran tahun ini.
Pada Senin 8 Juli, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, defisit kini terlihat sebesar 2,7 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Dan angka tersebut jauh melampaui angka 2,29 persen dalam RAPBN 2024.
Berbicara di depan Badan Anggaran DPR, Sri Mulyani mengaitkan kenaikan proyeksi defisit tersebut karena “kombinasi penerimaan negara yang terkoreksi” dan “belanja negara yang mengalami pertumbuhan positif”.
Dalam pemaparannya, Sri Mulyani merinci bahwa penerimaan pajak pada tahun ini, menurut proyeksi terkini, hanya akan mencapai 96 persen dari target. Namun, ia juga menekankan bahwa nilai nominalnya masih akan meningkat secara tahunan sebesar 2,9 persen. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang menunjukkan bahwa kondisi “perekonomian nasional aman”.
Sesaat sebelumnya, ia mengungkapkan bahwa pemerintah kesulitan memungut pajak pada paruh pertama 2024. Kesulitan dipicu “penurunan harga komoditas” yang berdampak pada keuntungan perusahaan.
Penerimaan pajak secara keseluruhan pada semester pertama turun 7 persen year-on-year (yoy). Pajak penghasilan badan anjlok 34,5 persen yoy.
Pengumpulan pajak di industri pertambangan mengalami kontraksi paling signifikan, yaitu sebesar 58,4 persen yoy. Kemudian diikuti oleh sektor manufaktur dengan penurunan pajak tahunan sebesar 15,4 persen.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.