TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Pentingnya pemerintah batasi penjualan bahan bakar bersubsidi, meski berisiko

Para ahli percaya bahwa langkah membatasi penjualan bahan bakar bersubsidi dapat berdampak pada inflasi dan mengurangi daya beli masyarakat, sehingga berisiko mengguncang perekonomian.

Aditya Hadi (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Tue, July 16, 2024 Published on Jul. 15, 2024 Published on 2024-07-15T16:56:27+07:00

Change text size

Gift Premium Articles
to Anyone

Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Pentingnya pemerintah batasi penjualan bahan bakar bersubsidi, meski berisiko An attendant walks across a gas station belonging to state-owned energy holding company Pertamina in Kuningan, South Jakarta. (JP/Seto Wardhana)
Read in English

P

emerintah telah memberikan sinyal yang beragam mengenai rencana pembatasan penjualan bahan bakar bersubsidi yang akan dimulai pada 17 Agustus. Langkah itu diambil ketika pemerintah berupaya memerangi polusi udara di Jakarta sambil berharap dapat menghemat anggaran subsidi hingga triliunan rupiah.

Para ahli percaya bahwa langkah tersebut, yang saat ini masih dalam pertimbangan, dapat berdampak pada inflasi dan mengurangi daya beli masyarakat. Risikonya, akan timbul guncangan pada perekonomian.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan pertama kali mengungkapkan rencana tersebut pada 9 Juli di akun Instagram-nya. Ia katakan bahwa pemerintah akan menyediakan bahan bakar bersubsidi hanya bagi pelanggan yang memenuhi syarat. Alasannya, pembatasan bahan bakar bersubsidi dapat membantu meringankan anggaran tahun ini, saat pendapatan negara menurun.

Pemerintah juga akan memastikan bahwa bahan bakar yang dijual di Jakarta memenuhi standar emisi Euro 4. Artinya, bahan bakar tersebut mengandung tidak lebih dari 50 parts per million (ppm) sulfur, dari sekitar 500 ppm saat ini. Ppm adalah satuan yang digunakan untuk mengukur konsentrasi dalam sebuah zat.

Pemerintah telah mempertimbangkan untuk memberlakukan pembatasan pembelian bahan bakar bersubsidi sejak 2022. Alasannya, subsidi bahan bakar melebihi alokasi anggaran di tengah lonjakan harga minyak dan melemahnya nilai tukar rupiah.

Namun, rencana pembatasan kemudian ditunda, karena khawatir akan membatasi daya beli. Hal itu terutama setelah pemerintah memilih langkah menaikkan harga bahan bakar bersubsidi pada 2022, setelah harga tersebut tidak berubah selama bertahun-tahun. Saat itu, kenaikan harga bakar dilakukan untuk mengendalikan subsidi yang membengkak.

Prospects

Every Monday

With exclusive interviews and in-depth coverage of the region's most pressing business issues, "Prospects" is the go-to source for staying ahead of the curve in Indonesia's rapidly evolving business landscape.

By registering, you agree with The Jakarta Post's

Thank You

for signing up our newsletter!

Please check your email for your newsletter subscription.

View More Newsletter

Pada 11 Juli, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah belum mengambil keputusan terkait pembatasan. Ia tekankan bahwa pembahasan masih berlangsung.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Pentingnya pemerintah batasi penjualan bahan bakar bersubsidi, meski berisiko

Rp 35,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 35,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.

Share options

Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!

Change text size options

Customize your reading experience by adjusting the text size to small, medium, or large—find what’s most comfortable for you.

Gift Premium Articles
to Anyone

Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!

Continue in the app

Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.