TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Putri Ariani pikat penonton global, peroleh Golden Buzzer di ‘AGT’
Change Size
Young Indonesian singer Putri Ariani wowed the judges and audience in her performance on season 18 of cult TV show America’s Got Talent, filmed in Hollywood, California on Tuesday local time. Refusing to be constrained by her disability, Putri’s singing earned her a Golden Buzzer from show creator Simon Cowell that sends her straight into the final round. (Youtube America's Got Talent/--)
P
enyanyi berusia tujuh belas tahun asal Indonesia, Putri Ariana, mendapatkan pujian internasional ketika audisinya di America’s Got Talent (AGT) pada hari Selasa lalu memukau para penonton dan juri. Ia lalu mendapatkan Golden Buzzer dari Simon Cowell yang membuatnya menjadi “viral” di seluruh dunia.
Putri, merupakan penduduk asli provinsi Riau, lahir prematur pada Desember 2005 akibat komplikasi yang dialami ibunya. Ia didiagnosa tunanetra tiga bulan setelahnya.
Menolak terkungkung karena kekurangannya, penyanyi yang sedang naik daun ini tampil mengesankan dengan penampilan yang memikat, saat ia bernyanyi dan bermain piano di audisi AGT. Acara tersebut telah meningkatkan karier musiknya.
“Tantangan terbesar bagi saya adalah saat orang-orang memandang saya hanya sebagai orang buta, bukan sebagai musisi. Tapi ketika saya bernyanyi, saya merasa seperti superstar,” kata Putri beberapa saat sebelum tampil di panggung AGT.
“Mimpi saya adalah menjadi diva terbesar di dunia seperti [penyanyi asal Amerika] Whitney Houston dan memenangkan piala Grammy,” kata Putri menjawab pertanyaan salah satu juri.
“Saya harap saya bisa masuk ke Juilliard [...] untuk kuliah saya,” ujar Putri, menyebut institut seni terkenal di New York.
Setelah itu, Putri menampilkan lagu karyanya sendiri, “Loneliness”, dan mendapatkan tepuk tangan meriah dari para juri dan penonton.
Cowell, juri dan pencetus AGT, lalu naik panggung untuk meminta Putri menyanyikan lagu kedua. Putri memilih membawakan lagu klasik Elton John, Sorry Seems to be the Hardest World yang juga memukau semua orang.
“Kamu baru 17 tahun. Kamu menulis lagu, kamu punya suara khas yang luar biasa,” kata Cowell. Ia lalu menambahkan bahwa audisi Putri “sangat bagus. Kamu seperti memiliki cahaya yang bersinar”. Cowell lalu menekan tombol Golden Buzzer dan meloloskan Putri langsung ke babak final.
“Menurutku, kamu merupakan salah satu penyanyi terbaik yang pernah ada di acara kami,” kata Cowell kepada Putri. Saat ditanya alasannya menekan tombol Golden Buzzer, Cowell menjawab, “karena ia brilian.”
Video klip audisi Putri langsung menjadi topik pembicaraan publik pada hari Rabu dan trending di Twitter serta mendapat pujian dari Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Kim.
“Selamat kepada Putri Ariani atas penampilannya yang luar biasa di Amerika! Kamu adalah bakat yang luar biasa,” kata Kim melalui akun Twitter-nya pada hari Rabu.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun memuji audisi Putri dan mengatakan bahwa ia telah membuat Indonesia bangga.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada orang tua Putri. Berkat mereka, Putri bisa mencapai tahap ini. Sekali lagi, saya sangat bangga dengan bakat dan keberanian Putri,” kata Sandiaga melalui akun Twitter-nya pada Rabu.
Audisi AGT Putri menjadi penampilan perdananya dalam acara pencarian bakat internasional. Ia memenangkan versi Indonesia dari acara tersebut, Indonesia’s Got Talent, di tahun 2014 saat masih berusia 8 tahun. Empat tahun kemudian, Putri tampil dalam upacara pembuka Asian Para Games 2018 di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Di tahun 2020, Putri merilis album perdananya yang berjudul Melihat dengan Hati. Single 2022-nya, Tak Mampu Lupa, telah didengarkan hingga 11 juta pengguna di platform msuik Spotify.
