Koalisi pendukung Jokowi dilaporkan berusaha memasangkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai calon kuat dalam pemilihan presiden 2024. Skenario politik ini, jika terwujud, bisa menguatkan arus dukungan dan mengurangi kemungkinan pemilu dilakukan dua putaran.
Maraknya spekulasi soal potensi pasangan Gubernur Jateng dan Ketua Umum Partai Gerindra memuncaki jajak pendapat lembaga survei kredibel usai pertemuan keduanya dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo di Kebumen, Jawa Tengah, pekan lalu.
Presiden Jokowi yang secara aktif berusaha mengarahkan dukungan pada pengganti yang ia pilih, diyakini mendukung pasangan dua tokoh populer itu. Pertemuan di Kebumen dipandang sebagai ajang menguji reaksi publik.
Namun, keputusan akhir diajukannya pasangan Ganjar dan Prabowo ada di tangan dua pemimpin partai. Mereka adalah Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra dan Megawati Soekarnoputri, pemimpin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yang menaungi Ganjar.
Negosiasi alot
Gerindra dan PDIP masih berselisih tentang calon presiden. Masing-masing bersikeras bahwa calon presiden harus berasal dari partai mereka.
Wakil Ketua Umum Gerindra Hashim Djojohadikusumo, yang juga adik bungsu Prabowo, mengatakan pada Minggu lalu bahwa Prabowo selayaknya menjadi yang teratas mengingat senioritas, usia, dan pengalamannya.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.