Penahanan Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G. Plate atas tuduhan korupsi minggu ini telah memancing para politisi untuk menyerukan perombakan kabinet sesegera mungkin. Dikabarkan, seorang pemilik bisnis media besar bersiap mengisi jabatan menkominfo yang kosong.
Penangkapan sekaligus dakwaan yang dijatuhkan Kejaksaan Agung pada Johnny, Rabu lalu, memicu spekulasi tentang sosok penggantinya. Spekulasi juga meluas membahas partai tempat Johnny, NasDem, apakah akan dikeluarkan dari koalisi yang berkuasa setelah sebelumnya nampak ada ketegangan hubungan antara ketua partai NasDem Surya Paloh dan Presiden Joko “Jokowi” Widodo terkait kondisi jelang pemilihan umum tahun depan.
Johnny adalah anggota senior NasDem, partai propemerintah yang kemudian dianggap membelot karena mengumumkan dukungannya untuk tokoh oposisi sebagai calon presiden untuk Pemilu 2024. NasDem mencalonkan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, yang secara konsisten masuk dalam daftar tiga kandidat presiden teratas dalam beberapa jajak pendapat. Ia merupakan pesaing terkuat dari kubu oposisi.
Presiden mengatakan pada hari Jumat bahwa ia telah menunjuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD untuk sementara mengambil alih jabatan menkominfo. Namun, ia tidak berkomentar soal pengganti yang ia inginkan.
"Yang jelas Kejaksaan pasti profesional dan terbuka mengenai segala hal terkait kasus ini," ujarnya kepada wartawan sesaat sebelum berangkat ke Jepang menghadiri KTT G7. “Kita harus menghormati proses hukum yang benar,” tambahnya.
Di antara mereka yang dibicarakan akan menjadi menteri komunikasi berikutnya, terdapat nama taipan media sekaligus ketua Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo, yang mendukung pencalonan kembali Jokowi pada 2019. Hary terlihat bertemu secara pribadi dengan Jokowi dua hari sebelum penangkapan Johnny. Pertemuan di Istana Merdeka tersebut adalah yang kedua kalinya di tahun ini.
Hari Kamis, pengurus Pusat Perindo Heri Budianto mengatakan bahwa penunjukan Menteri baru akan sepenuhnya diserahkan kepada Presiden dan bahwa pihaknya "akan siap jika dipercaya" mengisi posisi menteri yang kosong.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.