etika Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, pada pekan lalu, menegaskan perlunya orang asing mengawasi proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), ia mengawali pernyataannya dengan cara yang menunjukkan bahwa ia sudah tahu persis reaksi yang akan ditunjukkan sejawatnya sesama orang Indonesia.
Beberapa politisi menanggapi usulan tersebut dengan mengangkat nasionalisme, yang lalu ia tanggapi dengan mengatakan bahwa sangat tidak jujur jika berasumsi bahwa petugas lokal mampu mengawasi proyek strategis sepenting IKN.
“Terkadang, kita bisa jadi sangat munafik. Ketika saya katakan bahwa kita harus menggunakan bule-bule [orang asing kulit putih] untuk memimpin proyek IKN, masyarakat menanggapinya dengan kemarahan. Mereka bilang, ‘Tidak bisakah kita melakukannya sendiri?’ Tentu saja tidak bisa,” kata Luhut dalam sebuah acara bisnis di kantornya di Jakarta, Senin lalu.
Untuk meyakinkan bahwa usulannya tepat, Luhut menjelaskan bahwa merekrut pengawas asing merupakan satu-satunya cara untuk memastikan kualitas proyek-proyek pengembangan IKN yang terpenting. Keputusan tersebut tak hanya dapat membantu meningkatkan daya tarik IKN bagi investor, tapi juga memungkinkan pekerja lokal memperoleh pengetahuan baru.
Luhut juga mengatakan, ia telah menyampaikan usulan tersebut kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo.
Pemerintah telah mempercepat tenggat waktu 17 Agustus 2024 untuk beberapa infrastruktur paling penting dalam proyek IKN, termasuk istana presiden baru, dengan harapan bisa merayakan Hari Kemerdekaan ke-79 Indonesia di Nusantara.
Bagi banyak pengamat, keberhasilan proyek IKN akan menjadi pencapaian tertinggi Jokowi setelah dua periode memimpin Indonesia dan membuat banyak kebijakan yang mendukung pembangunan fisik. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa pemerintah akan melakukan apa pun demi menjamin lancarnya kemajuan pengembangan IKN.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.