TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Visi soal iklim jadi yang paling menarik untuk Pemilu 2024

Radhiyya Indra and A. Muh. Ibnu Aqil (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Sat, July 1, 2023

Share This Article

Change Size

Visi soal iklim jadi yang paling menarik untuk Pemilu 2024 Activists holding placards take part in the Global Climate Strike against climate change in Jakarta on March 3. (Reuters/WILLY KURNIAWAN)
Read in English
Indonesia Decides

Pendaftaran peserta pemilihan umum 2024 semakin dekat. Masyarakat menunjukkan ketertarikan pada kandidat yang punya visi utama terkait aksi iklim dan keberlanjutan dalam rencana kerja mereka. Namun, beberapa pemilih menggarisbawahi, sedikit sekali politisi yang memprioritaskan dua hal tersebut.

Reiko Iesha, seorang pembuat konten berusia 23 tahun, menyebut betapa menakutkannya bahaya lingkungan yang membayangi bangsa ini. “[Iklim] adalah masalah penting bagi saya dalam prioritas pemilu, karena perubahan iklim mempengaruhi seluruh dunia. Masalahnya, ketika mendengar apa yang terjadi di tempat lain di seluruh dunia, dan sebagai orang Indonesia, saat ini saya mengalami juga [hal yang saya dengar],” kata Reiko kepada The Jakarta Post. Reiko menjelaskan bahwa sulit menemukan rencana aksi terkait iklim dan keberlanjutan dari para kandidat untuk pemilu 2024. Menurutnya, kelalaian memasukkan isu lingkungan dalam rencana kerja adalah hal yang mengkhawatirkan. “Para tokoh politik jelas sadar adanya masalah iklim, tetapi sejauh ini, sangat sedikit janji kandidat yang fokus pada hal itu,” katanya.

Periode kampanye pemilihan resmi dimulai pada 28 November. Namun sebagian besar calon telah diam-diam berpromosi secara pribadi, memanfaatkan celah dalam peraturan kampanye.

Basa-basi

Pengamat politik Naifa Ufaira, warga Jakarta berusia 24 tahun, mengatakan bahwa masalah iklim adalah faktor penentu yang jadi pertimbangan baginya dalam memberikan suara. Dia menyayangkan fakta bahwa para calon presiden hampir tidak membicarakan masalah iklim. “Dari yang saya lihat dan dengar, masalah iklim tidak jadi perhatian mereka. Mereka menyebutkan perubahan iklim di sana-sini tetapi tanpa bobot dan tidak ada tindakan signifikan apa pun,” katanya kepada The Jakarta Post.

Max Mandias, 35 tahun, chief innovation officer di Green Rebel Foods yang selalu menyarankan pola makan alami dan gaya hidup berkelanjutan, memprediksi banyaknya “omong kosong soal perubahan iklim” tahun ini. “Meski, dalam pemungutan suara, hal itu bukan faktor penentu bagi saya, kita harus memilih secara jujur, dengan memikirkan masalah iklim,” kata Max kepada The Jakarta Post. Dia kecewa mendapati fakta bahwa sangat jarang kandidat potensial yang menjanjikan sesuatu terkait perubahan iklim, dan mengatakan bahwa yang dia dengar hanyalah soal ekonomi dan infrastruktur.

“Sesungguhnya, menurut saya, perubahan iklim bukanlah masalah sepele,” kata Max. “Kita tidak bisa hanya mengatakan, ‘Jangan ada lagi ekspor minyak sawit!’ meskipun itu mungkin solusi logis. Kita juga paham soal kenyataan pahit terkait masalah iklim di lapangan,” katanya.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Visi soal iklim jadi yang paling menarik untuk Pemilu 2024

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.