TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Anies dan Ganjar daftar pemilu, tinggalkan Prabowo
Change text size
Gift Premium Articles
to Anyone
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
A banner at the offices of the General Elections Commission (KPU) in Jakarta on Jan. 31, 2019, shows many of the political parties campaigning in that year’s election. (AFP/Adek Berry)
Dua mantan gubernur populer, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, mendaftarkan pencalonan mereka untuk pemilihan presiden tahun depan pada hari pertama pendaftaran kandidat. Justru calon yang menurut survei paling tinggi elektabilitasnya, Prabowo Subianto, masih terus membertimbangkan nama calon wakil presiden. Masa pendaftaran kandidat presiden dan wakil presiden akan dibuka selama seminggu sejak 19 Oktober.
Pembukaan periode pendaftaran pemilu Februari 2024 pada hari Kamis menandai dimulainya proses resmi untuk mencari penerus program Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Secara konstitusi, Jokowi dilarang mencalonkan diri untuk ketiga kalinya.
Masa pendaftaran kandidat ditutup pada 25 Oktober.
Anies, mantan Gubernur Jakarta yang tokoh oposisi, beserta Muhaimin Iskandar, ketua partai berbasis Islam terbesar di Indonesia, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), adalah pasangan pertama yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pada Kamis pagi, Anies dan Muhaimin tiba mengendarai jip klasik atap terbuka berwarna putih.
Pasangan itu didampingi para pimpinan dari PKB, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mendukung pencalonan mereka. Ribuan pendukung yang berkumpul di depan markas KPU menyambut sambil mengibarkan bendera.
“Kami menawarkan ide perubahan untuk keluarga di Indonesia,” kata Anies saat jumpa pers usai pendaftaran. “Kami yakin, kami akan mewujudkan kesetaraan dan keadilan, baik melalui harga kebutuhan rumah tangga yang terjangkau atau kesempatan yang sama dalam pekerjaan, pendidikan, dan kesehatan.”
Pada hari Kamis juga, mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan pasangannya Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menjadi kandidat kedua yang mendaftarkan pencalonan mereka ke KPU.
