TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Intimidasi terhadap pengkritik pemerintah membayangi pemilu 2024

Dio Suhenda (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Thu, December 14, 2023

Share This Article

Change Size

Intimidasi terhadap pengkritik pemerintah membayangi pemilu 2024 Then Corruption Eradication Commission (KPK) chairman Agus Rahardjo speaks to journalists at the commission headquarters in Jakarta on Feb. 28, 2018, on the commission's move to name two new electronic identity card (e-ID) graft case suspects. (Antara/Puspa Perwitasari)
Read in English
Indonesia Decides

Para pembela hak asasi manusia mengecam berkurangnya kebebasan berpendapat di Indonesia. Mereka juga semakin khawatir atas adanya tren kemunduran demokrasi, karena menjelang pemilu tahun depan, beberapa kritikus pemerintah diintimidasi dan dilaporkan ke penegak hukum atas pernyataan mereka.

Pengkritik terakhir yang dilaporkan ke polisi adalah mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo.

Saat wawancara dengan Kompas TV awal bulan ini, Agus menyatakan bahwa Presiden Joko “Jokowi” Widodo pada 2017 memerintahkan KPK untuk menghentikan penyelidikan terhadap mantan Ketua DPR Setya Novanto. Saat itu, Setya menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang mejadi sekutu pemerintahan Jokowi.

Sebuah kelompok bernama Pandawa Nusantara melaporkan Agus ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada hari Senin. Dalam laporan disebutkan tuduhan bahwa mantan Ketua KPK tersebut memberikan pernyataan fitnah terhadap Jokowi.

Menurut Sekretaris Jenderal Pandawa Nusantara Faisal Anwar, klaim Agus merupakan pencemaran nama baik terhadap Jokowi dan merendahkan martabat Presiden sebagai kepala negara.

Kasus semacam pelaporan Agus bukan satu-satunya yang terjadi belakangan ini.

Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM UGM) pada Jumat lalu mengatakan bahwa jajaran mereka telah menghadapi intimidasi secara daring selama berhari-hari. Intimidasi terjadi setelah badan tersebut memasang spanduk di Yogyakarta yang menampilkan wajah Jokowi dan tulisan berbunyi: “Alumni UGM yang paling memalukan.”

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Intimidasi terhadap pengkritik pemerintah membayangi pemilu 2024

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.