Tampaknya, akan banyak kandidat yang punya hubungan keluarga dengan politisi petahana, karena demokrasi elektoral di Indonesia seperti menghidupkan kembali era dinasti politik seperti dulu.
andidat yang punya jejaring baik kemungkinan besar akan menonjol dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan datang, di Indonesia. Pasalnya, kembali muncul politik dinasti, hanya beberapa bulan sebelum masyarakat yang punya hak pilih kembali akan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) November mendatang.
Sejak 2015, hadirnya kerabat politisi yang mencalonkan diri untuk menjabat sebagai pemimpin daerah dianggap sebagai hal lumrah. Saat itu, Mahkamah Konstitusi (MK) mencabut larangan konflik kepentingan dalam UU Pilkada.
Setelah kemenangan Walikota Surakarta yang juga putra sulung Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai wakil presiden pada pemilihan umum Februari lalu, setidaknya ada satu lagi anggota keluarga Presiden lainnya yang berencana maju untuk meraih jabatan lebih tinggi di pemerintahan. Meski status kekerabatannya diperoleh dari pernikahan, tetap saja pencalonan tersebut akan menambah jejaring warisan politik Jokowi.
Adalah Walikota Medan Bobby Nasution, menantu Jokowi, yang dipastikan akan mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur Sumatera Utara pada pilkada nasional mendatang. Baru-baru ini, ia diumumkan sebagai sosok calon unggulan yang didukung oleh Partai Gerindra, partai tempatnya bernaung, setelah tahun lalu didepak dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Pada Selasa 21 Mei, ketika ditanya wartawan tentang keputusan Bobby untuk mencalonkan diri sebagai gubernur, Jokowi mengatakan bahwa pilihan Bobby sepenuhnya ada di tangan yang bersangkutan. Menurutnya, orang tua hanya bisa “berdoa” dan berharap agar anak-anak sukses dalam segala kegiatannya.
Bobby bukan satu-satunya kandidat yang memiliki koneksi kuat dengan tokoh petahana dalam pilkada tahun ini, yang untuk pertama kalinya diadakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Anggota keluarga Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga tampaknya akan ada yang ikut serta dalam pilkada November. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ahmad Syauqi, salah satu dari delapan anak Ma'ruf, pada Senin lalu mengumumkan bahwa ia bermaksud mencalonkan diri sebagai gubernur Banten. Pencalonannya merupakan bagian dari program penjaringan pemimpin yang diatur PKB.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.