TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Pejabat tinggi Kemenkominfo mundur pascaserangan ransomware
Pada pemilu 2014, Semuel menjadi pengurus tetap Sekretariat Nasional Jokowi, kelompok pendukung Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Change text size
Gift Premium Articles
to Anyone
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
The Communications and Information Ministry's informatics applications director general, Semuel Abrijani Pangerapan, resigns on Thursday following the recent ransomware attack that crippled a national data center. (JP/Ruth Dea Juwita)
S
eorang pejabat senior Kementerian Komunikasi dan Informatika mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis 5 Juli. Pengunduran diri ini dilakukan setelah serangan ransomware yang melumpuhkan pusat data nasional sementara, yang menyebabkan banyak layanan pemerintah terganggu selama berminggu-minggu.
Pada Kamis, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan, mengumumkan bahwa ia bertanggung jawab atas kegagalan menjaga pusat data di Surabaya, Jawa Timur, dari serangan siber pada 20 Juni. Ia mengundurkan diri dengan alasan “kegagalan moral” yang terjadi dalam wewenangnya.
“Saya memutuskan untuk mengundurkan diri pada 1 Juli dan mengajukan surat [pengunduran diri] kepada menteri [Budi Arie Setiadi] kemarin,” kata Semuel saat mengumumkan pengunduran dirinya secara terbuka dalam konferensi pers. Ia telah menjabat selama selama delapan tahun. “Saya minta maaf atas semua kesalahan yang saya buat dan segala ucapan yang membuat kesal. Insiden ini secara teknis adalah tanggung jawab saya dan saya seharusnya menyelesaikannya.”
Pengunduran diri tersebut terjadi setelah serangan siber menyebabkan gangguan nasional terhadap layanan yang terhubung ke server.
Serangan siber tersebut dilakukan menggunakan Brain Cipher, versi terbaru dari ransomware LockBit 3.0. Virus yang sama diduga digunakan untuk menyerang bank milik negara Bank Syariah Indonesia (BSI) tahun lalu.
Pusat data nasional sementara yang diserang dikelola sepenuhnya oleh Kemekominfo. Pengelolaan dilakukan melalui layanan infrastruktur dan jaringan yang masing-masing disewa dari perusahaan telekomunikasi milik negara, anak perusahaan PT Telkom, Telkomsigma, dan perusahaan telekomunikasi publik Indosat, anak perusahaan Lintasarta.
Sebelum menjabat sebagai direktur jenderal, Semuel pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) selama empat tahun, hingga Mei 2015.
