Dalam pemilu legislatif Februari lalu, PDI-P meraih kemenangan secara nasional, termasuk di Jawa Tengah. Namun, partai tersebut menghadapi tugas berat dalam mengajukan calon gubernur yang bisa menandingi popularitas calon dari kubu pesaing.

Dua bakal calon yang saat ini sedang dipertimbangkan oleh PDI-P adalah Ketua DPC Semarang Hendrar “Hendi” Prihadi dan Ketua DPP Jawa Tengah Bambang Wuryanto.

Sayangnya, dalam berbagai jajak pendapat, elektabilitas dua bakal calon PDI-P tersebut hanya berada di angka satu digit, jauh di bawah dua bakal calon lain yang diunggulkan. Salah satu yang sangat dijagokan adalah Ahmad Lutfi dari Partai Gerindra.

Akhir-akhir ini, PDI-P menggaungkan gagasan untuk mencalonkan mantan Panglima TNI Andika Perkasa. Mantan panglima tersebut bergabung dengan partai tersebut tahun lalu, setelah berpuluh-puluh tahun menjalani karier militer yang cemerlang.

Andika adalah menantu pensiunan jenderal Angkatan Darat AM Hendropriyono. Sang mertua merupakan mantan kepala intelijen pada masa kepemimpinan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, dari 2001 hingga 2004.

Para anggota PDI-P sendiri lebih tertarik untuk mencalonkan sesama rekan sejawat partai, dibandingkan mengajukan orang dari luar partai. Mereka bersikeras bahwa partai punya sejumlah “pemimpin berprestasi” yang mampu memimpin Jawa Tengah, juga provinsi-provinsi penting lainnya yang menjadi medan laga pemilihan kepala daerah.