Keberpihakan yang ditunjukkan pegawai pemerintah telah menjadi salah satu potensi pelanggaran pemilu tahun ini.
Minggu ini, ajang pemilihan kepala daerah (pilkada) satu hari terbesar secara resmi dimulai di seluruh negeri. Ratusan kandidat siap bersaing untuk jabatan kepala daerah.
Kandidat pilkada mengambil nomor urut untuk surat suara di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) masing-masing pada Senin 23 September, sehari setelah KPU mengumumkan nama-nama yang akan berkompetisi. Ajang pengambilan nomor urut di surat suara menandai dimulainya persaingan menuju hari pemilihan, November mendatang.
Pilkada pada 27 November akan menjadi kali pertama bagi warga Indonesia memilih gubernur, wali kota, dan bupati mereka secara serentak. Pilkada dilaksanakan di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota, lebih banyak daripada pemilihan yang sebelumnya tercatat dalam sejarah negara ini.
Musim kampanye dua bulan akan dimulai pada Rabu 25 September. Meskipun secara tak resmi, banyak kandidat telah berkampanye sejak mendaftarkan pencalonan mereka ke KPU di awal September.
Pilkada ini menyusul pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif serentak pada Februari lalu. Ajang tersebut dimenangkan oleh Prabowo Subianto dan pasangannya Gibran Rakabuming Raka. Aliansi pengusungnya dengan anggotanya yang lebih banyak kini berupaya memenangkan pilkada di beberapa provinsi favorit, seperti Jakarta.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang pro-Prabowo dan anggota aliaansinya yang semakin besar akan mempertemukan kandidat mereka untuk gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, berhadapan dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Pramono maju dengan dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Kandidat ketiga di Jakarta adalah mantan jenderal polisi Dharma Pongrekun, yang maju sebagai calon independen.
Jajak pendapat publik terbaru menunjukkan bahwa Ridwan, yang maju bersama Suswono dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), adalah calon kuat untuk posisi gubernur Jakarta. Kursi gubernur Jakarta secara umum dipandang sebagai batu loncatan menujur kursi kepresidenan. Ridwan sebelumnya adalah gubernur Jawa Barat yang populer.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.