Can't find what you're looking for?
View all search resultsCan't find what you're looking for?
View all search resultsMenurut para pengamat, pengangkatan seorang perwira militer aktif yang terlibat dalam penghilangan aktivis pro-demokrasi pada akhir 1990-an dapat merusak kepercayaan pelaku bisnis dan investor. Padahal, saat ini, tingkat kepercayaan tersebut sudah sangat rendah.
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan mengangkat Letjen Djaka Budi Utama, seorang perwira militer dan mantan anggota tim pasukan khusus yang terlibat dalam penculikan aktivis, untuk memimpin kantor bea cukai Indonesia. Langkah ini dipandang sebagai bagian dari makin besarnya ketergantungan Presiden pada tokoh militer untuk mengisi jabatan sipil penting.
Kabar tentang kemungkinan pengangkatan Djaka sebagai direktur jenderal bea dan cukai, di Kementerian Keuangan, muncul setelah ia dipanggil oleh Prabowo untuk ikut rapat tertutup di Istana Negara pada Selasa kemarin.
Djaka hadir di pertemuan itu bersama Bimo Wijayanto, yang dikabarkan akan ditunjuk menjadi direktur jenderal perpajakan Kementerian Keuangan. Bimo adalah alumni Taruna Nusantara, sebuah sekolah berasrama elite ala militer yang didirikan oleh Kementerian Pertahanan pada 1990 di Magelang, Jawa Tengah.
Sesuai pertemuan, kepada wartawan Bimo mengisyaratkan bahwa dirinya dan Djaka akan segera bergabung dengan Kementerian Keuangan. “Presiden telah memberi arahan yang jelas untuk memperkuat integritas dan kewenangan Ditjen Pajak dan Bea Cukai dalam pengamanan penerimaan negara,” kata Bimo di kompleks Istana Kepresidenan.
“Beliau menegaskan komitmennya untuk memperbaiki sistem perpajakan Indonesia agar lebih akuntabel dan berintegritas, serta independen, guna mengamankan program-programnya, khususnya dalam hal penerimaan negara.”
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.