TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Popular Reads
Top Results
No results found. Please check your search term and try again
Can't find what you're looking for?
View all search results
Popular Reads
Top Results
No results found. Please check your search term and try again
Can't find what you're looking for?
View all search resultsMasalah visa dan manajemen hantui penanganan haji
Menurut Kementerian Agama, seluruh jemaah haji Indonesia, yang terbagi dalam 525 kelompok penerbangan, telah tiba di Mekkah secara bertahap mulai Minggu.
Change text size
Gift Premium Articles
to Anyone
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Muslim worshippers gather to pray around the Kaaba, Islam's holiest shrine, at the Grand Mosque complex in the holy city of Mecca on June 1 ahead of the annual haj. (AFP/Hazem Bader)
Saat musim haji tahun ini akan memasuki puncaknya, muncul kekhawatiran di kalangan jamaah haji Indonesia di Arab Saudi, juga orang-orang di tanah air, tentang salah urus proses haji. Kecemasan mengemuka menyusul adanya laporan upaya haji ilegal, pembatalan visa, dan masalah penginapan.
Menurut Kementerian Agama, seluruh jemaah haji Indonesia yang berjumlah 203.149 orang, yang terbagi dalam 525 kelompok penerbangan, telah tiba di Mekkah secara bertahap sejak Minggu. Mereka kini masuk masa istirahat untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental menghadapi puncak musim haji tahun ini. Puncak ibadah dimulai pada Rabu, dengan perjalanan ke Gunung Arafat, lalu menuju Muzdalifah dan Mina.
"Seluruh jemaah haji Indonesia kini sudah berada di Mekkah dalam kondisi aman dan sehat. Ini merupakan capaian luar biasa yang patut kita syukuri bersama," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin di Mekkah, pada Minggu, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang dikeluarkan kantornya.
Ibadah haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Naik haji menjadi kewajiban agama bagi seluruh umat Islam yang mampu secara fisik dan finansial. Bagi banyak orang Indonesia, ibadah haji merupakan perjalanan sekali seumur hidup. Biasanya, jemaah harus menunggu puluhan tahun akibat sistem kuota yang diberlakukan Arab Saudi.
Lamanya waktu tunggu tersebut memaksa sebagian warga negara Indonesia mencoba melakukan ibadah haji tanpa menggunakan visa haji resmi. Tahun ini, petugas imigrasi di 14 titik keberangkatan telah mencegah sekitar 1.080 orang yang hendak meninggalkan Indonesia menuju Saudi tanpa mengikuti prosedur yang sah.
