TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Faedah pragmatisme

Editorial board (The Jakarta Post)
Jakarta
Wed, May 24, 2023

Share This Article

Change Size

Faedah pragmatisme President Joko “Jokowi” Widodo (right) receives Iranian President Ebrahim Raisi at Bogor Presidential Palace on May 23. During their meeting, the two leaders signed cooperation agreements in various fields. (Twitter.com/@jokowi)
Read in English

B

eberapa pengamat Timur Tengah mungkin tergoda melukiskan pertemuan tingkat tinggi antara Iran dan Indonesia hari Selasa di Bogor, Jawa Barat, sebagai sesuatu yang menakutkan karena Teheran secara politik makin cepat bangkit di tengah pergeseran status quo kawasan Iran.

Memang seringkali ada negara yang selalu siap bersikap pragmatis, dan memang tidak ada salahnya begitu, jika terkait suatu kerja sama yang lebih besar manfaatnya ketimbang risikonya.

Bagi Indonesia, kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi adalah hasil dari upaya memperdalam kerja sama selama bertahun-tahun dengan negara yang disebut sebagai sekutu “nontradisional”.

Jelas ada banyak hal mendasar yang harus dibahas oleh kedua negara untuk bisa mengubah nilai perdagangan $250 juta dolar Amerika hingga meraih target setinggi $20 miliar. Namun, yang penting, Jakarta bersedia berinvestasi dalam hubungan tersebut.

Baik Iran maupun Indonesia punya potensi besar untuk tumbuh dan berkembang. Dengan memulai ikatan ekonomi yang lebih kuat, kedua negara memperoleh keuntungan dari peningkatan peluang perdagangan dan investasi. Iran kaya sumber daya energi, sementara Indonesia menempati lokasi strategis di Asia Tenggara. Masing-masing bisa menjadi landasan yang kokoh untuk kolaborasi di berbagai sektor seperti energi, infrastruktur, pertanian, dan pariwisata.

Dalam pernyataan pers setelah pertemuan, Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyebutkan tentang proyek percontohan bersama di bidang telemedis dan operasi telerobotik, serta kerja sama dalam bioteknologi dan nanoteknologi untuk sektor energi, untuk menyimpulkan beberapa di antara inisiatif yang dibicarakan.

Viewpoint

Every Thursday

Whether you're looking to broaden your horizons or stay informed on the latest developments, "Viewpoint" is the perfect source for anyone seeking to engage with the issues that matter most.

By registering, you agree with The Jakarta Post's

Thank You

for signing up our newsletter!

Please check your email for your newsletter subscription.

View More Newsletter

Transfer teknologi, inisiatif produksi bersama, dan kerja sama penelitian, sangat diminati di Indonesia karena negara ini berupaya bertransformasi dari negara berpendapatan menengah menuju negara ekonomi maju.

Bagi Iran, inisiatif bilateral memang merupakan jeda yang diharapkan karena memungkinkan republik Islam tersebut mengimbangi dampak ekonomi akibat sanksi dari Barat dan juga sanksi internasional. Dana Moneter Internasional meramalkan bahwa tahun ini pertumbuhan ekonomi di Timur Tengah mengarah pada perlambatan.

Pendalaman hubungan Iran dengan Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim tebesar harus dilihat dari sudut pandang yang menguntungkan. Sama seperti kesepakatan Iran dengan Arab Saudi yang diprakarsai China, yang dicatat oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebagai "hal yang baik".

Dengan kemungkinan berakhirnya konflik di Yaman, juga keadaan yang mulai membaik di Suriah dan Bahrain, upaya Teheran dalam beberapa bulan terakhir adalah perubahan taktik yang sangat baik di wilayah dengan perpecahan yang sudah mandarah daging, hingga diyakini banyak pihak tidak mungkin lagi disembuhkan.

Pragmatisme bisa jadi pendorong utama perubahan tersebut. Jika selama bertahun-tahun kekuatan besar seperti AS tidak mampu memelihara perdamaian di Timur Tengah dan Teluk Persia, mungkin memang sudah waktunya dilakukan pendekatan yang berbeda. Pendekatan bisa dilakukan melalui kerja sama yang dijembatani oleh pihak yang berlainan yang ditunjuk, serta harus pihak yang netral.

Tidak ada maksud mengabaikan kesalahan apa pun yang mungkin telah dilakukan Teheran sehingga akhirnya mendapatkan sanksi berat. Tindakan brutal terhadap protes atas kematian Mahsa Amini harus tetap dibereskan. Harapannya, Jakarta dapat membantu mempengaruhi Teheran agar berbuat lebih baik di masa depan.

Dalam sambutannya kepada pers di Bogor, Presiden Raisi menyebutkan bahwa perempuan dan anak perempuan di Iran “mampu tampil dan sukses di berbagai bidang serta membuat negara kami bangga.” Meskipun hal tersebut ia katakan dalam konteks kesamaan sikap antara Iran dan Indonesia terkait penindasan perempuan oleh Taliban Afghanistan, para perempuan Iran yang berunjuk rasa setelah kematian Amini memiliki lebih banyak alasan untuk mengingatkan pemerintahnya agar konsisten mempraktikkan yang telah dikatakan Presiden.

Dengan bekerja sama, Indonesia dan Iran dapat menyuarakan aspirasi dan mempromosikan agenda global yang lebih seimbang juga inklusif, yang mencerminkan kepentingan dan harapan negara-negara berkembang dengan kelompok masyarakat mereka masing-masing.

Peningkatan kerja sama, pertukaran budaya, dan upaya bersama dalam menghadapi tantangan regional dapat membuka jalan bagi masa depan yang lebih sejahtera dan damai bagi kedua negara.

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.