encana perdamaian Rusia-Ukraina yang diusulkan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah dikritik oleh pejabat senior Ukraina karena tidak memperlihatkan keberatan pada serangan serta tidak menuntut pertanggungjawabkan Rusia atas agresi yang dilakukannya. Kementerian berpendapat bahwa rencana tersebut adalah itikad baik untuk meraih perdamaian.
Sabtu lalu, dalam Dialog Shangri-La di Singapura, Prabowo mengimbau pejabat pertahanan dan militer dari seluruh dunia untuk membantu menekan Kyiv dan Moskow agar memulai negosiasi perdamaian. Bagaimana pun, dampak perang sekarang telah meluas, bukan sekadar mempengaruhi Ukraina dan Rusia.
“[Perang di] Ukraina telah memengaruhi mata pencaharian semua orang di dunia. Harga energi naik, harga pangan naik. Semua mengakibatkan banyak penderitaan bagi banyak orang di dunia,” kata Prabowo di hari kedua forum tiga hari tersebut.
Agar dua negara berdamai, Prabowo mengusulkan rencana perdamaian yang mencakup "penghentian permusuhan dengan segera", gencatan senjata dan berhenti saling menyerang "di posisi sekarang", serta penarikan pasukan Rusia dan Ukraina hingga batas 15 kilometer dari posisi terdepan untuk menciptakan zona demiliterisasi baru.
Prabowo mengatakan, zona demiliterisasi harus diawasi dan dipantau oleh pasukan penjaga perdamaian dari PBB, dan PBB harus menyelenggarakan referendum "untuk memastikan secara objektif keinginan mayoritas penduduk di berbagai wilayah yang disengketakan".
Prabowo, kandidat calon presiden RI tahun depan, juga mengatakan bahwa Indonesia akan dengan senang hati mengerahkan personel militer untuk misi penjaga perdamaian PBB.
“Tidak perlu menyalahkan pihak mana pun. Selalu ada dua versi dalam setiap konflik. Kedua belah pihak pasti merasa mereka yang paling benar. Namun demi keamanan dunia [dan] untuk keselamatan pihak yang tidak bersalah, kita harus bisa menghentikan permusuhan sesegera mungkin,” katan
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.