erdana Menteri Australia Anthony Albanese menjanjikan sejumlah prakarsa bilateral baru yang berhubungan dengan energi hijau, pendidikan, dan hubungan antarmasyarakat pada Presiden Joko “Jokowi” dalam pertemuan di hari Selasa. Saat menjamu Presiden RI, PM Australia berbicara tentang bangsanya yang akan bekerja berdampingan dengan negara tetangga.
KTT di Sydney menjadi ajang bagi kedua pemimpin untuk memetakan jalan kerja sama dua negara demi menghadapi tantangan dan peluang masa depan. Pertemuan diadakan bertepatan dengan ulang tahun ketiga mulai berlakunya Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) atau Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara RI dan Australia.
“Penting bagi kami untuk berinvestasi dalam hubungan perdagangan yang menumbuhkan ekonomi kami, mendukung pekerjaan yang baik, dan memperkuat rantai pasokan,” kata Albanese pada konferensi pers bersama setelah pertemuan resmi dengan Presiden Jokowi. “Hanya ada sedikit mitra dagang yang lebih penting bagi kami selain Indonesia.”
Pemerintah negara bagian Australia Barat menandatangani kesepakatan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk memasok litium ke Indonesia. Litium adalah mineral penting untuk kendaraan listrik yang tersedia di Australia. Kesepakatan tersebut menegaskan ambisi Jakarta untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi baterai kendaraan listrik, Kesepakatan tersebut diselesaikan menjelang pertemuan para pemimpin, setelah selama setahun Indonesia mengupayakan memenuhi kebutuhan litium untuk Indonesia.
“Ada banyak hal yang dapat ditawarkan Australia kepada Indonesia dan juga kawasan dalam hal transisi energi, termasuk langkah global menuju kendaraan listrik. Kami kaya akan semua komponen serta keahlian yang dibutuhkan untuk energi terbarukan. Presiden Widodo dan saya menyambut baik kerja sama yang berkembang di bidang ini,” kata PM Albanese.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, rencana kerja yang sesuai nota kesepahaman Australia Barat dan Kadin akan diluncurkan pada bulan September di Jakarta. Airlangga menyatakan bahwa kesepakatan itu adalah “langkah penting” dalam memanfaatkan peluang di sektor mineral kritis sekaligus menyatukan para investor yang bersedia mendanainya.
Dalam sambutannya pada konferensi pers bersama, Jokowi mengatakan bahwa upaya kolaborasi terbaru dengan Canberra adalah salah satu prioritas tertinggi yang ia rencanakan.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.