TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Kerja efektif di KTT Sydney, RI-Australia rancang banyak kesepakatan

Yvette Tanamal (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Wed, July 5, 2023

Share This Article

Change Size

Kerja efektif di KTT Sydney, RI-Australia rancang banyak kesepakatan President Joko “Jokowi” Widodo (left) speaks with Australian Prime Minister Anthony Albanese (right) in front of the Sydney Opera House, at Admiralty House in Sydney on July 4, 2023. (AFP/Lisa Maree Williams)
Read in English

P

erdana Menteri Australia Anthony Albanese menjanjikan sejumlah prakarsa bilateral baru yang berhubungan dengan energi hijau, pendidikan, dan hubungan antarmasyarakat pada Presiden Joko “Jokowi” dalam pertemuan di hari Selasa. Saat menjamu Presiden RI, PM Australia berbicara tentang bangsanya yang akan bekerja berdampingan dengan negara tetangga.

KTT di Sydney menjadi ajang bagi kedua pemimpin untuk memetakan jalan kerja sama dua negara demi menghadapi tantangan dan peluang masa depan. Pertemuan diadakan bertepatan dengan ulang tahun ketiga mulai berlakunya Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) atau Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara RI dan Australia.

“Penting bagi kami untuk berinvestasi dalam hubungan perdagangan yang menumbuhkan ekonomi kami, mendukung pekerjaan yang baik, dan memperkuat rantai pasokan,” kata Albanese pada konferensi pers bersama setelah pertemuan resmi dengan Presiden Jokowi. “Hanya ada sedikit mitra dagang yang lebih penting bagi kami selain Indonesia.”

Pemerintah negara bagian Australia Barat menandatangani kesepakatan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk memasok litium ke Indonesia. Litium adalah mineral penting untuk kendaraan listrik yang tersedia di Australia. Kesepakatan tersebut menegaskan ambisi Jakarta untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi baterai kendaraan listrik, Kesepakatan tersebut diselesaikan menjelang pertemuan para pemimpin, setelah selama setahun Indonesia mengupayakan memenuhi kebutuhan litium untuk Indonesia.  

“Ada banyak hal yang dapat ditawarkan Australia kepada Indonesia dan juga kawasan dalam hal transisi energi, termasuk langkah global menuju kendaraan listrik. Kami kaya akan semua komponen serta keahlian yang dibutuhkan untuk energi terbarukan. Presiden Widodo dan saya menyambut baik kerja sama yang berkembang di bidang ini,” kata PM Albanese.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, rencana kerja yang sesuai nota kesepahaman Australia Barat dan Kadin akan diluncurkan pada bulan September di Jakarta. Airlangga menyatakan bahwa kesepakatan itu adalah “langkah penting” dalam memanfaatkan peluang di sektor mineral kritis sekaligus menyatukan para investor yang bersedia mendanainya.

Dalam sambutannya pada konferensi pers bersama, Jokowi mengatakan bahwa upaya kolaborasi terbaru dengan Canberra adalah salah satu prioritas tertinggi yang ia rencanakan.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Kerja efektif di KTT Sydney, RI-Australia rancang banyak kesepakatan

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.