TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Sign of the times: Rhoma Irama releases 'Virus Corona' song

Renowned dangdut musician Rhoma Irama has released a new single aptly titled "Virus Corona".

News Desk (The Jakarta Post)
Jakarta
Sun, April 5, 2020

Share This Article

Change Size

Sign of the times: Rhoma Irama releases 'Virus Corona' song Musician Rhoma Irama gives an interview at Studio Emtek City in West Jakarta on Oct. 12, 2018. (Kompas.com/Dian Reinis Kumampung)

I

nspired by the worrying pandemic, Indonesian dangdut musician Rhoma Irama has released a new single titled "Virus Corona".

 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.⁣ Saksikan Official Music Video "Virus Corona" di YouTube Channel @gp_records (link di bio) #RhomaIrama #NewSingle #Virus Corona

A post shared by Rhoma Irama (@rhoma_official) on

The somber song features the distinct voice of Rhoma accompanied by compelling touches of organ, electric guitar and seruling (flute).

“Invisible, untouchable, yet it terrifies humankind,” he sings. “Only to you, God, do we turn for protection from the threat.”

 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 

Terbaru dari GP Records ARTIS : @rhoma_official LAGU : Virus Corona Cipt : Rhoma Irama Akhir – akhir ini di belahan dunia sedang di gegerkan dengan salah satu wabah pandemi virus corona, yaitu virus yang menyerang sistem pernapasan. Perkembangan virus corona ini terbilang sangat pesat dan akibat serangan virus tersebut menimbulkan banyak korban. Bahkan saat ini, virus corona telah masuk di tanah air Indonesia. Melihat fenomena yang sedang terjadi sang Raja Dangdut Dunia Rhoma Irama akan mengeluarkan sebuah karya lagu terbarunya yang berjudul “Virus Corona” diciptakan dan dinyanyikan olehnya sendiri di bawah naungan label GP Records. Lagu ini dimaksudkan untuk menyemangati dan mengajak umat manusia untuk berintropeksi diri dan bisa mengambil hikmah dari wabah yang sedang terjadi. Lagu ini menceritakan tentang kesedihan, kegelisahan dan ketakutan umat manusia di dunia akan virus corona yang sedang mewabah dan mematikan. Namun dalam kandungan lirik lagu virus corona ini pun, tekandung pesan yang cukup mendalam. Pesan tersebut yaitu mengajak manusia agar berintropeksi diri agar jangan merasa menjadi manusia yang hebat/kuat, karena tanpa pertolongan Tuhan manusia adalah mahluk yang lemah. Rhoma Irama menyampaikan “kita sebagai manusia tidak punya daya serta upaya dan dalam setiap bencana yang melanda hanya kepada Tuhan lah kita memohon perlindungan. Lagu ini di aransment dengan tempo lambat di balut dengan alunan nada yang sedih, sehingga orang yang mendengarnya akan terbawa suasana yang saat ini sedang terjadi. Untuk video clip lagu Virus Corona ini, menampilkan unsur kesedihan, ketakutan, kepanikan dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. . Tonton official musik video Rhoma Irama - Virus Corona di Youtube Channel GP Records dan sudah bisa kalian dengarkan serta request di radio - radio di seluruh Indonesia. Dan dapat di dengarkan di platform musik streaming kesayangan kalian. . #GPrecords #rhomairama #lagubaru #viruscorona #covid_19 #garagaravirus #warga62 #viral #dirumahaja

A post shared by GP Records (@gp_records) on

Rhoma began his musical career in the 1960s and is often referred to as the King of Dangdut for transforming the musical genre. He gained national fame with his band Soneta Group in the 1970s with songs that feature mixed influences from traditional and foreign musical traditions. The renowned musician is known to capture social criticism and political sentiment and voice those out in his songs.

Read also: When Americans mix cowboy culture with Rhoma Irama dangdut

Last year, he said he wished for dangdut to become popular around the world. The genre is considered adaptable and can blend with other genres of music.

In March 2019, an American tribute band to Rhoma called Dangdut Cowboys held a show at American cultural center @america in Jakarta. The band was founded by ethnomusicology professor Andrew Weintraub, who is also the author of Dangdut Stories: A Social and Musical History of Indonesia’s Most Popular Music.

Rhoma believes dangdut musicians and singers must adapt to the changing times. “Dangdut cannot be stuck in a particular way, it cannot be stagnant. Dangdut should always adapt to the times as it must always be universal and aspirational,” he said.

“Virus Corona” is available on music streaming platforms and the YouTube channel of GP Records. (wng)

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.