latform pinjaman person-to-person (P2P) di Indonesia susah payah mempertahankan bisnis mereka di industri yang pada 2016 diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Beberapa di antara pebisnis pinjaman P2P membukukan tingkat tunggakan yang mengkhawatirkan, diukur dari rasio tunggakan yang didefinisikan sebagai TWP90 dibandingkan dengan keseluruhan pinjaman. TWP90 adalah ukuran tingkat wanprestasi atau kelalaian penyelesaian kewajiban yang tertera dalam perjanjian pendanaan di atas 90 hari sejak tanggal jatuh tempo. Kira-kira rasionya setara dengan rasio pinjaman bermasalah di perbankan, dan beberapa bahkan menghadapi ancaman hukum dari pemberi pinjaman.
Di sisi lain, platform pinjaman P2P yang berhasil mempertahankan rasio kredit macet relatif rendah telah berekspansi ke sektor keuangan lain, seperti perbankan digital dan multifinance. Jelas, tujuannya untuk mendorong pertumbuhan pinjaman dan mencapai profitabilitas.
Pada awal pekan ini, perusahaan pemberi pinjaman P2P Akseleran mengumumkan bahwa perusahaan tersebut secara resmi masuk bursa, dimulai dengan proses penawaran saham umum perdana (initial public offering atau IPO) yang diharapkan akan menghasilkan Rp 359 miliar. Akseleran berencana menggunakan dana tersebut untuk mengakuisisi PT Pratama Interdana Finance.
“Kami melakukan IPO sekarang karena kami berkesempatan mengakuisisi perusahaan multifinance – sesederhana itu. Kami telah mencari [target akuisisi] sejak tahun lalu, dan akhirnya mendapatkan perusahaan yang relatif bersih,” kata CEO Akseleran Ivan Nikolas Tambunan dalam konferensi pers, Senin lalu.
Pada hari yang sama, OJK mengatakan bahwa satu lagi pemberi pinjaman P2P juga akan masuk bursa tahun ini, tetapi menolak untuk mengungkapkan nama perusahaan atau tujuan dana yang akan dikumpulkan dari saham.
Langkah Akseleran mencerminkan tren pemain P2P yang punya visi lebih jauh dari sekadar bisnis inti P2P.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.