ustralia membantah klaim Indonesia yang menemukan penyakit kulit benjol atau lumpy skin disease (LSD) pada sapi hidup yang diimpor dari negara tersebut. "Australia bebas dari LSD," tegas Kedutaan Besar Australia di Jakarta pada hari Selasa. Pihak kedutaan mempertanyakan keputusan Indonesia untuk menangguhkan beberapa impor sapi hidup dari Australia.
"Australia segera menanggapi permintaan laporan investigasi dan akan terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat," kata juru bicara Kedutaan Besar Australia kepada The Jakarta Post pada hari Selasa.
Pihak kedutaan menambahkan bahwa tidak ada negara lain yang mendeteksi LSD pada sapi impor Australia dan tidak ada negara lain yang memberlakukan pembatasan perdagangan.
LSD merupakan penyakit virus menular yang menyerang sapi dan kerbau yang diketahui menyebabkan lepuh dan mengurangi produksi susu. Penyakit ini terutama ditularkan melalui gigitan serangga dan tidak mengancam kesehatan manusia.
Indonesia melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) dari Kementerian Pertanian menghentikan sementara impor sapi hidup dari empat pengekspor Australia.
Keputusan ini diambil sebagai tanggapan atas deteksi klinis LSD pada beberapa hewan setelah kedatangan mereka.
"Jeda tersebut dilakukan sambil menunggu temuan penyelidikan lebih lanjut," kata Kepala Barantan Bambang dalam keterangan resmi pada hari Selasa.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.