TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Perusahaan ingin hak atas tanah 95 tahun di Nusantara

Ruth Dea Juwita (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Mon, October 23, 2023

Share This Article

Change Size

Perusahaan ingin hak atas tanah 95 tahun di Nusantara An aerial view of the construction site of Indonesia's new capital city Nusantara in East Kalimantan on Aug. 22, 2023. (Antara/M Risyal Hidayat)
Read in English

D

unia usaha telah meminta pemerintah menyetujui pemberian hak atas tanah, langsung selama hampir satu abad untuk investasi yang dilakukan di ibu kota Indonesia di masa depan, Nusantara. Para ahli melihat permintaan itu sebagai tanda keengganan sektor swasta untuk berinvestasi dalam proyek berisiko tinggi tersebut.

Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN) Tahun 2023 membolehkan hak atas tanah berupa Hak Guna Usaha (HGU) berjangka untuk kurun waktu 95 tahun. Namun, HGU diperoleh secara bertahap. Tahap pertama hanya diberikan selama 35 tahun, kemudian diperpanjang 25 tahun lagi, lalu diperpanjang 35 tahun lagi secara terpisah. Setiap pembaruan mengharuskan perusahaan untuk lulus evaluasi yang diselenggarakan pemerintah.

Seperti halnya HGU, tahapan perpanjangan serupa juga berlaku untuk izin Hak Guna Bangunan (HGB) yang bisa berjangka waktu 80 tahun.

Undang-undang juga memungkinkan izin HGU dan HGB diperpanjang dalam jangka waktu yang sama. Artinya, hak atas tanah diberikan masing-masing hingga 190 tahun dan 180 tahun.

Sanny Iskandar, wakil ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengemukakan bahwa gagasan pemberian hak sewa langsung selama 80 tahun berturut-turut tidak hanya akan memberikan kepastian hukum yang lebih besar kepada calon investor, namun juga membuat pembiayaan proyek “lebih menarik” dan “lebih bankable” artinya lebih mudah menarik keterlibatan sektor perbankan.

“Kami berharap [izin] bisa langsung diberikan jika para pelaku usaha menunjukkan kesediaannya untuk merealisasikan investasi pembangunan dalam jangka waktu tertentu,” kata Sanny kepada wartawan dalam konferensi pers di Jakarta, 12 Oktober.

Prospects

Every Monday

With exclusive interviews and in-depth coverage of the region's most pressing business issues, "Prospects" is the go-to source for staying ahead of the curve in Indonesia's rapidly evolving business landscape.

By registering, you agree with The Jakarta Post's

Thank You

for signing up our newsletter!

Please check your email for your newsletter subscription.

View More Newsletter

Dengan perkiraan biaya keseluruhan sebesar Rp466 triliun ($30 miliar dolar Amerika), keberhasilan pembangunan megaproyek Nusantara bergantung pada 80 persen pendanaan sektor swasta, dan negara hanya menanggung 20 persen biayanya.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Perusahaan ingin hak atas tanah 95 tahun di Nusantara

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.