Dalam upaya mencegah kejutan yang tidak menyenangkan, para pebisnis telah mengusulkan sebuah peta jalan untuk diadopsi oleh semua kandidat calon presiden yang berpartisipasi dalam pemilu tahun depan.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengklaim bahwa ketiga pasangan calon memiliki tujuan yang sama, yaitu mengangkat status Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

"Siapa pun yang menang, itulah arahnya," kata Shinta kepada para wartawan pada hari Selasa (24 Oktober) di US-Indonesia Investment Summit ke-11 di Jakarta. Ia menyatakan keyakinannya bahwa salah satu dari ketiga calon presiden tersebut akan melanjutkan jalan yang telah dirintis oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Indonesia sering menuai kritik dari para investor karena kurang konsisten soal peraturan. Banyak kebijakan yang berubah ketika pemerintahan baru mengambil alih kekuasaan di Jakarta. Perusahaan-perusahaan biasanya mengutamakan kesinambungan dalam kerangka hukum untuk memastikan bahwa operasional mereka tetap berjalan dengan lancar selama masa transisi politik.

Yang perlu menjadi fokus para pengusaha, menurut Shinta, adalah seberapa besar perombakan harus dilakukan, jika beberapa perubahan kebijakan tidak terhindarkan.

Demi memastikan tingkat prediktabilitas, Apindo telah menyusun peta jalan yang dapat menjadi acuan bagi para kandidat. Acuan ini berisi informasi mengenai hal-hal yang dipercaya para pelaku bisnis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

Senada dengan Apindo, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengatakan bahwa mereka juga telah membuat peta jalan yang dapat digunakan oleh para kandidat sebagai referensi untuk memastikan kesinambungan dalam masa transisi dari pemerintahan saat ini ke pemerintahan yang akan datang.

Popular

Prabowo inaugurates construction of Majapahit palace replica

Indonesia sees hottest April in 40 years

Is Indonesia really ready to embrace dual citizenship?