TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Lion Air sementara hentikan operasional Boeing 737 MAX 9
Change text size
Gift Premium Articles
to Anyone
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Lion Air planes are parked on the air side of Terminal 1 Soekarno-Hatta International Airport in May 2016. (kompas.com/Andri Donnal Putera)
M
enurut pernyataan Kementerin Perhubungan, maskapai berbiaya hemat Lion Air telah memutuskan untuk mengandangkan sementara tiga pesawat Boeing 737 MAX 9. Istilah yang populer untuk tindakan ini adalah grounded. Keputusan tersebut diambil pasca insiden pesawat jenis serupa yang digunakan oleh Alaska Airlines.
Pernyataan yang dikeluarkan pada Senin 8 Januari sore tersebut diikuti pengumuman bahwa operasional pesawat Boeing 737 MAX 9 dihentikan sejak Sabtu. Prosesnya penghentian dilakukan sambil menunggu hasil kajian dan evaluasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Penting untuk dicatat bahwa pesawat Boeing 737 MAX 9 milik Lion Air berbeda dengan Boeing 737 MAX 9 yang digunakan oleh Alaska Airlines. Lion Air menggunakan konfigurasi pintu darurat kabin tengah tipe II.
"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan terus berkoordinasi dengan FAA (Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat), Boeing dan Lion Air untuk memantau situasi dan akan memberikan informasi lebih lanjut sesuai perkembangan situasi. Prioritas utama kami adalah keamanan dan keselamatan operasi penerbangan," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Direktur Komunikasi Korporat Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Minggu bahwa maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia tersebut saat ini sedang melakukan tindakan pencegahan.
Lion Air melakukan inspeksi tambahan yang difokuskan pada pintu darurat kabin bagian tengah, termasuk uji operasional kunci pintu darurat kabin bagian tengah. Perusahaan juga terus berkomunikasi dengan pemangku kepentingan lainnya.
"Lion Air terus bekerja sama dengan Boeing, regulator Indonesia, dan otoritas penerbangan sipil terkait untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penerbangan. Lion Air selalu mengedepankan faktor-faktor yang memenuhi kualifikasi keselamatan dan keamanan dalam seluruh aspek operasional dan layanan penerbangan," kata Danang.
