TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Indonesia harapkan pemodal asing setelah kemenangan Prabowo
Menurut para ahli, pergerakan pasar saham menunjukkan adanya pengaruh positif dari hasil quick count pemilu. Investor merasa adanya kepastian terkait kebijakan yang akan diambil presiden baru.
Change Size
Presidential candidate pair Prabowo Subianto (left) and Gibran Rakabuming Raka walk on stage during the third 2024 presidential election debate at Istora Senayan in Jakarta on Jan. 7, 2024. The third debate covered issues of international relations, defense and security. (Antara/Aditya Pradana Putra)
I
ndonesia diperkirakan akan mengalami lonjakan arus masuk modal dalam beberapa bulan mendatang. Perkiraan muncul setelah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memimpin dengan kuat perolehan suara dalam pemilihan presiden, seperti yang ditunjukkan hasil awal hitung cepat. Investor akan memandang hasil tersebut sebagai kepastian adanya kelanjutan dari kebijakan pemerintahan saat ini. Kesinambungan dianggap baik untuk dunia usaha.
Prabowo siap menggantikan Presiden Joko “Jokowi” Widodo setelah memperoleh hampir 60 persen suara. Perolehan itu adalah menurut beberapa hasil hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga survei yang kredibel. Berpasangan dengan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, para analis berpendapat bahwa angka keunggulan pasangan ini dianggap terlalu besar untuk dipertanyakan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bereaksi positif terhadap berita kemenangan Prabowo-Gibran. IHSG naik ke poin 7.303 pada penutupan hari Kamis, 1,3 persen lebih tinggi dibandingkan penutupan di Selasa 13 Februari.
Berdasarkan data dari aplikasi perdagangan Stockbit, BEI membukukan pembelian bersih dari investor asing sebesar Rp2,73 triliun ($174,9 juta dolar Amerika) sehari setelah pemilu.
Menurut para ahli, pergerakan pasar saham menunjukkan adanya pengaruh positif dari hasil quick count pemilu. Investor merasa adanya kepastian terkait kebijakan yang akan diambil presiden baru.
“Tetap saja, kita perlu mewaspadai potensi tuntutan hukum dari kandidat yang kalah. Dalam jangka pendek, dapat mengganggu kepercayaan investor, serupa dengan pengalaman kita setelah pemilu 2019,” kata Isfhan Helmy, Head of Institutional Research dari Sinarmas Sekuritas, kepada The Jakarta Post pada hari Kamis.
Hampir lima tahun yang lalu, Prabowo, yang kalah melawan Jokowi, memutuskan untuk menggugat hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi. Gugatan itu diikuti demonstrasi dengan kekerasan selama berhari-hari yang dilakukan oleh para pendukungnya.
