TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Sistem baru untuk cegah penipuan di pertambangan nikel dan timah
Sistem daring ditujukan untuk meningkatkan pengumpulan pendapatan negara dan memperbaiki tata kelola sektor pertambangan.
Change text size
Gift Premium Articles
to Anyone
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Smoke rises from a nickel smelting facility belonging to Virtue Dragon Nickel Industry in Konawe, Southeast Sulawesi, on Sept. 21, 2022. (AFP/Andry Denisah)
P
emerintah telah meluncurkan sebuah sistem pelacakan secara daring, untuk pengiriman nikel dan timah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan negara dan memperbaiki tata kelola di sektor pertambangan.
Sistem Informasi Mineral dan Batubara (Simbara) telah diterapkan untuk pengiriman batubara sejak 2022. Kini, Simbara diperluas fungsinya, hingga bisa digunakan untuk memantau nikel dan timah. Di masa depan, penggunaan Simbara juga akan diterapkan pada mineral logam lainnya.
Indonesia yang kaya sumber daya merupakan produsen nikel terbesar di dunia, sekaligus salah satu produsen timah terbesar. Simbara akan memungkinkan pemerintah melacak pasokan nikel dan timah dari tambang ke smelter dalam negeri.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, pemerintah meluncurkan sistem pelacakan pengiriman nikel dan timah secara daring karena peran kedua komoditas tersebut yang semakin strategis dalam pembangunan perekonomian nasional dan global.
“Ini untuk melanjutkan keberhasilan [implementasi] Simbara pada batubara. Hari ini kita mulai memperluas pemanfaatan Simbara ke nikel dan timah, yang keduanya semakin [penting] bagi perekonomian nasional,” ujarnya saat acara peluncuran yang disiarkan langsung pada Senin 22 Juli. Menurut Isa, penerapan sistem pada komoditas batubara telah mencegah penambangan liar dan meningkatkan penerimaan negara dari sektor tersebut.
Produksi nikel yang ditambang di Indonesia melonjak. Awalnya kurang dari 800.000 ton pada 2019, menjadi 1,8 juta ton pada 2023. Menurut data dari Survei Geologi Amerika Serikat (United States Geological Survey atau USGS), jumlah produksi nikel Indonesia
merupakan 50 persen produksi global.
