Indonesia, yang tahun lalu menikmati surplus perdagangan sebesar $16,8 miliar dengan Amerika Serikat, kini menghadapi tarif tinggi sebesar 32 persen atas barang-barang yang diekspor ke pasar AS.
Kelompok pelaku bisnis mendesak pemerintah untuk terlibat dalam perundingan bilateral dengan Amerika Serikat, guna mengamankan akses ke pasar konsumen terbesar di dunia tersebut. Desakan mengemuka setelah pemerintah AS mengenakan tarif sebesar 32 persen atas barang-barang yang diimpor dari Indonesia.
Desakan kelompok bisnis terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif tambahan atas impor dari semua negara pada Rabu 2 April. Tarif baru bertujuan mengurangi defisit perdagangan AS dengan seluruh dunia dan meningkatkan lapangan kerja dalam negeri AS.
Indonesia, yang tahun lalu menikmati surplus perdagangan sebesar $16,8 miliar dengan AS, masuk dalam daftar puluhan negara yang dikenakan tarif tinggi. Pihak Gedung Putih menyebut tarif tinggi tersebut sebagai tindakan "timbal balik".
Para pelaku bisnis menyarankan pemerintah meninjau kebijakan dalam negeri yang mungkin dianggap sebagai hambatan nontarif, misalnya persyaratan konten lokal dalam aturan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Menurut mereka, meninjau kembali kebijakan dalam negeri dapat membantu meyakinkan Washington untuk membatalkan tarif yang tinggi tersebut bagi Indonesia.
Sementara itu, para analis melihat kenaikan tarif sebagai peringatan bagi Indonesia untuk menilai kembali kebijakan perdagangannya di tengah dinamika global yang berubah. Kenaikan tarif juga dapat memperbaiki iklim investasi domestik.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.