TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Popular Reads
Top Results
No results found. Please check your search term and try again
Can't find what you're looking for?
View all search results
Popular Reads
Top Results
No results found. Please check your search term and try again
Can't find what you're looking for?
View all search resultsPertamina bantah klaim mengirim minyak mentah Rusia
Direktur Utama KPI, Taufik Adityawarman, mengatakan bahwa minyak mentah Rusia hanya dapat dibeli melalui lelang terbuka.
Change text size
Gift Premium Articles
to Anyone
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
A photograph shows Pertamina's Balikpapan refinery on Jan. 8, 2022. (Pertamina/Pertamina)
Kilang Petro Internasional (KPI), anak perusahaan kilang dan petrokimia di bawah perusahaan minyak dan gas milik negara, PT. Pertagas, membantah laporan bahwa produk minyak Rusia sedang dalam proses pindah muat di terminal Karimun, Kepulauan Riau, Indonesia.
Direktur Utama KPI Taufik Adityawarman mengatakan bahwa minyak mentah Rusia hanya dapat dibeli melalui lelang terbuka. "Belum," jawab Taufik di sela-sela Konvensi dan Pameran Asosiasi Perminyakan Internasional (IPA Convex) di Tangerang, Banten, pada Rabu lalu, saat ditanya tentang minyak Rusia yang masuk ke Karimun.
"Semua pembelian minyak mentah kami melalui proses lelang. Kami umumkan tendernya, dan hanya perusahaan yang terdaftar di kilang kami yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi."
Pertamina tidak punya kilang, tangki penyimpanan minyak, atau fasilitas pengiriman di Karimun. Tetapi, menurut Taufik, telah terbuka kesempatan mengimpor minyak mentah Rusia sejak Mei tahun lalu.
Taufik menambahkan bahwa pembelian minyak mentah apa pun harus mematuhi peraturan Office of Foreign Asset Control (atau OFAC, Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Amerika Serikat). Ia merujuk pada sanksi yang dijatuhkan AS, Inggris, dan Uni Eropa kepada Rusia, setelah invasi Ukraina.
“Jika ada [perusahaan] yang memiliki minyak mentah Rusia yang sesuai spesifikasi kami dan terdaftar di kilang kami, [mereka] dipersilakan berpartisipasi dalam tender,” kata Taufik. Ia juga mencatat bahwa minyak mentah Rusia yang diperoleh melalui tender dikirim langsung ke kilang, bukan dikirim ke tangki penyimpanan atau terminal.
