Can't find what you're looking for?
View all search resultsCan't find what you're looking for?
View all search resultsPemerintah telah mencabut empat izin operasi penambangan nikel di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya. Tapi, proyek yang paling maju di Pulau Gag tetap berlanjut, meskipun ada banyak tekanan dari kelompok pemerhati lingkungan dan masyarakat luas.
Meskipun tekanan publik dan pemerhati lingkungan meningkat, pemerintah tidak menghentikan semua operasi penambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Pada Selasa 10 Juni, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengumumkan pencabutan izin untuk empat dari lima perusahaan yang beroperasi di wilayah yang secara ekologis sangat sensitif tersebut. Satu perusahaan, PT Gag Nikel, bebas melanjutkan operasionalnya.
Keputusan tersebut muncul setelah para aktivis menyebarkan video yang menunjukkan kerusakan nyata pada ekosistem wilayah Raja Ampat.
“Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan bahwa pemerintah akan mencabut izin usaha empat perusahaan pertambangan di Raja Ampat,” kata Prasetyo, dalam jumpa pers yang disiarkan secara daring pada Selasa.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menambahkan, tanpa mengungkap secara detail, bahwa perusahaan-perusahaan tersebut telah "melanggar" peraturan yang berlaku.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.