Calon presiden Ganjar Pranowo dan juru kampanyenya, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, telah melakukan hal yang kontroversial. Mereka menyarankan mengadakan konser K-pop di Jawa Tengah jelang pemilu tahun depan, sebagai upaya untuk menarik pemilih muda.
Ganjar, yang pada bulan April ditunjuk sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mengatakan pada awal bulan ini bahwa Gibran, yang merupakan putra sulung Presiden Joko "Jokowi" Widodo, sedang mempertimbangkan untuk mengundang artis K-pop ke Surakarta.
"[Gibran] tidak tahu siapa yang akan diundang. Ada saran?" kata Ganjar, Gubernur Jawa Tengah, melalui akun Twitter-nya pada 21 Juli. Cuitan itu telah dilihat oleh 5,3 juta pengguna.
Pesan serupa juga dimuat di akun Instagram Ganjar.
Meski beberapa penggemar K-pop ikut berkomentar menyarankan sejumlah nama artis K-pop, sebagian penggemar lain tidak menerima gagasan tersebut dan menuduh Ganjar ingin memanfaatkan popularitas K-pop di Indonesia bagi keuntungan elektoralnya sendiri.
Beberapa pengguna Twitter menarik kesamaan antara dugaan upaya Ganjar dalam mencoba menarik penggemar K-pop dan keterkaitan Jokowi dengan musik heavy metal selama Pilpres 2014.
Jokowi dikenal sebagai penggemar musik heavy metal yang pada saat itu membantu membangun citranya sebagai tokoh yang dekat dengan rakyat menjelang pemilu 2014.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.