TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Menteri Pertanian ditunggu penyidik korupsi
Change text size
Gift Premium Articles
to Anyone
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo greets journalists as he arrived at the State Palace on Oct. 22, 2019. (JP/Donny Fernando)
S
etelah berhari-hari tidak berhasil dihubungi saat di Eropa, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kembali ke Indonesia pada hari Rabu (4 Oktober). Hari itu tepat ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meningkatkan status penyelidikan terhadap dugaan korupsi di kementeriannya.
Menurut Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim kepada The Jakarta Post, Syahrul mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten pada Rabu malam. Ia telah melakukan perjalanan panjang ke Italia dan Spanyol sejak akhir September.
Kembalinya Syahrul ke ibu pertiwi mengakhiri spekulasi yang sudah terjadi berhari-hari soal keberadaannya di Eropa. Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi sempat mengatakan kepada wartawan, bahwa kali terakhir ia berkomunikasi dengan Syahrul adalah sebelum Menteri berangkat ke Spanyol bersama beberapa pejabat dan staf kementerian.
Menteri meninggalkan Jakarta pada 24 September untuk menghadiri konferensi Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization atau FAO) sekaligus mengadakan pertemuan bilateral dengan Qu Dongyu, direktur jenderal FAO, di Roma. Rombongan menteri kemudian terbang ke Spanyol untuk kunjungan kerja.
Rencana awal, Syahrul dijadwalkan kembali ke Indonesia paling lambat pada 1 Oktober.
Namun, kemudian santer beredar kabar bahwa Syahrul menghilang, setelah KPK melakukan penggerebekan untuk mengumpulkan lebih banyak bukti soal dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
Pekan lalu, saat sang menteri berada di luar negeri, penyidik KPK menggerebek rumah dinas Syahrul dan kantor kementerian di Jakarta Selatan. Menurut KPK, Penggeledahan tersebut merupakan bagian dari penyidikan KPK terhadap kemungkinan korupsi di kementerian.
