TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Jurang yang makin dalam antara Jokowi dan Megawati
Change Size
Secretary-general of the Indonesian Democratic Party of Struggle (PDI-P) Hasto Kristiyanto (left) holds a meeting on May 22, 2023, with Surakarta Mayor Gibran Rakabuming Raka (right) in Jakarta. (The Jakarta Post/Antara)
K
eretakan hubungan yang terjadi antara ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan salah satu politisinya Presiden Joko “Jokowi” Widodo diperkirakan akan makin parah jika putranya, Gibran Rakabuming Raka, memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden. Keputusan Gibran bisa terjadi setelah putusan kontroversial Mahkamah Konstitusi (MK) memungkinkan walikota Surakarta itu untuk mengikuti pemilihan umum tahun depan.
Ketika Mahkamah Konstitusi mengubah persyaratan untuk para calon yang akan maju pada pemilihan presiden dan wakil presiden tahun depan, kini Gibran, yang berusia 36 tahun, dan ayahnya, harus memanfaatkan kesempatan untuk menjalin aliansi dengan Prabowo Subianto dari Partai Gerindra. Artinya, harus bersaing dengan PDIP.
Seperti ayahnya, Gibran adalah anggota PDIP. Partai tersebut telah mengumumkan calon presidennya, yaitu mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ketua PDIP, Megawati, punya hubungan yang tidak terlalu mulus dengan Jokowi.
Gibran belum secara resmi mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri pada pemilu mendatang. Namun para politisi yang mendukung pencalonan Menteri Pertahanan Prabowo sebagai presiden telah meminta Gibran menjadi wakil presiden Prabowo.
Setelah berulang kali tidak menanggapi spekulasi bahwa ia akan menerima tawaran untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden Prabowo, Gibran mengisyaratkan akan mengungkapkan keputusan akhirnya setelah pertemuan di Jakarta. Pada Rabu, Gibran akan dipanggil menghadap pimpinan PDIP di Jakarta.
“Kita tunggu saja pertemuan besok, antara saya dan pimpinan partai. Ini bukan urusan pribadi, harus konsultasi dulu dengan banyak pihak,” kata Gibran di Surakarta, seperti dikutip Kompas.com.
Pindah kapal
