Tokoh oposisi Anies Baswedan dan pasangannya Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1 di surat suara, setelah mengambil nomor di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka mencalonkan diri sebagai kandidat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dua partai berbasis Islam, serta didukung Partai Nasdem yang nasionalis.

Calon presiden yang maju untuk ketiga kalinya, Prabowo Subianto, dan pasangannya Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden, mendapat nomor urut 2. Mereka didukung oleh aliansi elektoral terbesar yang terdiri dari empat partai legislatif.

Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang mencalonkan diri dari Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) dan partai berhaluan Islam Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendapat nomor urut 3.

Nomor urut tersebut kerap menjadi motto kampanye dan slogan para kandidat pada pemilu-pemilu lalu.

Pengundian nomor urut dilakukan sehari setelah KPU memastikan bahwa keenam kandidat memenuhi syarat untuk mengikuti pemilu, termasuk Gibran. Gibran adalah kandidat termuda yang pernah mencalonkan diri untuk jabatan setinggi itu. Memang, pencalonannya ternoda oleh adanya perubahan peraturan setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang dituding sebagai langkah kontroversial.

Musim kampanye resmi hanya akan berlangsung dari 28 November tahun ini hingga 10 Februari tahun depan. Namun, sebelum ini semua kandidat telah melakukan tur keliling nusantara untuk mencari dukungan dari para calon pemilih.