TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Kompetisi 3 kandidat calon pengganti Jokowi dimulai
Change Size
Presidential candidates (from top left to right) Anies Baswedan, Ganjar Pranowo and Prabowo Subianto, and vice presidential candidates (from bottom left to right) Muhaimin Iskandar, Mohammad Mahfud Mahmodin and Gibran Rakabuming Raka register on Oct. 19, 2023, at the General Election Commission (KPU) headquarters in Jakarta. (Reuters/Willy Kurniawan)
Persaingan untuk menggantikan Presiden Joko “Jokowi” Widodo setelah sang presiden hampir satu dekade berkuasa telah resmi dimulai, menjelang apa yang diperkirakan para analis akan menjadi pemungutan suara dua putaran dan persaingan yang sangat kompetitif. Tiga pasangan calon mengambil nomor urut yang akan mereka gunakan dalam surat suara pemilihan presiden pada hari Selasa.
Tokoh oposisi Anies Baswedan dan pasangannya Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1 di surat suara, setelah mengambil nomor di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka mencalonkan diri sebagai kandidat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dua partai berbasis Islam, serta didukung Partai Nasdem yang nasionalis.
Calon presiden yang maju untuk ketiga kalinya, Prabowo Subianto, dan pasangannya Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden, mendapat nomor urut 2. Mereka didukung oleh aliansi elektoral terbesar yang terdiri dari empat partai legislatif.
Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang mencalonkan diri dari Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) dan partai berhaluan Islam Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendapat nomor urut 3.
Nomor urut tersebut kerap menjadi motto kampanye dan slogan para kandidat pada pemilu-pemilu lalu.
Pengundian nomor urut dilakukan sehari setelah KPU memastikan bahwa keenam kandidat memenuhi syarat untuk mengikuti pemilu, termasuk Gibran. Gibran adalah kandidat termuda yang pernah mencalonkan diri untuk jabatan setinggi itu. Memang, pencalonannya ternoda oleh adanya perubahan peraturan setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang dituding sebagai langkah kontroversial.
Musim kampanye resmi hanya akan berlangsung dari 28 November tahun ini hingga 10 Februari tahun depan. Namun, sebelum ini semua kandidat telah melakukan tur keliling nusantara untuk mencari dukungan dari para calon pemilih.
