Survei opini menunjukkan bahwa putaran pertama pemilihan presiden tahun 2024 tidak akan dimenangkan salah satu kandidat secara mutlak. Bahkan, meski Prabowo Subianto tetap unggul dalam jajak pendapat, dengan posisi di atas pesaingnya yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, calon presiden ini masih sangat mungkin akan menghadapi salah satu pesaingnya di putaran kedua.
Terdapat dua jajak pendapat, yang satu dilakukan setelah debat calon presiden pada 12 Desember dan yang lainnya setelah debat calon wakil presiden pada Jumat 22 Desember. Dua jajak pendapat itu berhasil mengumpulkan opini bahwa Prabowo dan pasangannya Gibran Rakabuming Raka tetap unggul secara signifikan. Dua pasangan lain, Anies dan Muhaimin Iskandar serta Ganjar dan Mahfud MD, bersaing ketat di posisi kedua.
Survei pasca debat presiden yang diterbitkan pada hari Rabu oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di Jakarta, menemukan bahwa 43,7 persen pemilih lebih menyukai pasangan Prabowo-Gibran. Sementara pasangan Anies-Muhaimin mendapat dukungan 26,1 persen dan Ganjar-Mahfud mendapat dukungan 19,4 persen.
Narasumber CSIS adalah 1.300 warga usia pemilih, yang diwawancara secara langsung di seluruh Indonesia setelah debat pemilu pertama. Hasil suvei memiliki margin kesalahan 2,7 persen dengan interval kepercayaan 95 persen.
Survei pasca debat calon wakil presiden, yang diterbitkan pada hari Selasa oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia, menemukan bahwa Prabowo dan Gibran menjadi kandidat yang diunggulkan dengan dukungan 46,7 persen. Hasil untuk posisi kedua, berbeda dengan survei CSIS. Survei Indikator Politik Indonesia menempatkan pasangan Ganjar-Mahfud di urutan kedua dengan dukungan dari 24,5 persen pemilih, sedangkan Anies-Muhaimin menyusul di belakangnya dengan 21 persen.
Indikator Politik Indonesia mewawancarai 1.217 warga usia pemilih melalui telepon setelah debat kedua. Temuan tersebut memiliki margin kesalahan sebesar 2,9 persen dengan nterval kepercayaan 95 persen.
Dalam dua survei, perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran masih di bawah 50 persen. Padahal, 50 persen merupakan syarat agar kandidat bisa menang mutlak dalam pemilu Februari 2024. Karena itu, kemungkinan akan terjadi pemilihan presiden putaran kedua antara dua kandidat yang mendapat suara terbanyak. Pemilihan presiden putaran kedua dijadwalkan terselenggara pada 26 Juni 2024.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.