Pada Jumat pagi, kereta antarkota KA Turangga yang berangkat dari Surabaya ke kota Bandung bertabrakan dengan kereta komuter Bandung Raya yang melayani rute Padalarang-Cicalengka. Menurut operator kereta api milik negara PT Kereta Api Indonesia (KAI), kecelakaan tersebut menewaskan empat orang,.

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06.03 WIB di rel yang terdapat di sepanjang hamparan sawah antara Stasiun Cicalengka dan Haurpugur. Gerbong listrik kedua kereta hancur, dan beberapa gerbong kereta terbalik.

Saat kejadian, KA Turangga mengangkut 287 penumpang, sedangkan penumpang KA komuter sebanyak 191 orang.

Masinis kereta komuter, Julian Dwi Setiyono, dan asistennya Ponisam tewas dalam kejadian tersebut. Dalam laporan KAI, satpam stasiun, Enjang Yudi, dan pramugari KA Turangga bernama Ardiansyah, juga termasuk korban yang meninggal dunia. Menurut pihak KAI, jenazah mereka telah ditemukan.

“Kami sangat berduka atas meninggalnya beberapa petugas kereta api dalam kecelakaan tersebut. Kami mengapresiasi pengabdian mereka kepada perusahaan,” kata Juru Bicara KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangan yang disebarkan pada hari Jumat.

Juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Atas nama kementerian, ia pun meminta maaf karena kecelakaan tersebut mengganggu layanan kereta api.