TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Prabowo giatkan kampanye, kejar peluang menang pemilu
Para pesaing Prabowo, Anies dan Ganjar, tampak semakin akrab satu sama lain. Namun, mereka masih tetap bersaing ketat untuk memperebutkan posisi kedua.
Change Size
Motorists drive past the flags of various political parties along a street in Jakarta on Jan. 12, almost exactly a month ahead of the 2024 general election. (Reuters/Willy Kurniawan)
Minggu ini, Prabowo Subianto telah meningkatkan kampanyenya sebagai calon presiden dengan melakukan kunjungan ke Sumatra, pulau tersebut kedua di Indoesia, setelah Jawa. Kampanye digencarkan, bisa jadi karena ada kemungkinan performa buruk sang Menteri Pertahanan dalam ajang debat calon presiden yang terakhir memengaruhi peluang Prabowo untuk memenangkan pemilu dalam satu putaran.
Sejak musim kampanye dimulai, Prabowo hanya melakukan kampanye satu atau dua kali setiap akhir pekan, karena hari kerja ia gunakan untuk fokus pada tugasnya sebagai menteri pertahanan. Hari kerja juga dipergunakan oleh tim kampanye untuk menyiapkan materi kampanye.
Namun, hal ini tampaknya telah berubah pada minggu lalu, ketika Prabowo meluangkan waktu tiga hari, dari total delapan hari, untuk melakukan tur kampanye 10 provinsi di Sumatra.
Pada Selasa, ia menyapa para pendukungnya di Riau, Jambi, dan Sumatra Selatan Kemudian, pada Kamis, ia lanjutkan kampanye dengan provinsi Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung.
Ketua Partai Gerindra ini mengakhiri tur kampanye di Sumatra pada hari Sabtu dengan singgah di Medan, Sumatra Utara, dan di Batam, Kepulauan Riau. Ia menggalang dukungan untuk Palestina di kedua lokasi tersebut.
Tidak mungkin satu putaran
Dengan hanya satu bulan tersisa sebelum pemungutan suara, para analis mengatakan bahwa Prabowo mengintensifkan kampanyenya sebagai upaya untuk meredam dampak negatif dari penampilannya yang mengecewakan, pada debat capres kedua, 7 Januari lalu.
