Pemilihan Gubernur Jakarta akan menjadi pertarungan antara Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Saat ini, partai-partai politik telah menunjukkan dukungan pada masing-masing kandidat.
emilihan Gubernur Jakarta akan menjadi pertarungan antara dua mantan gubernur populer, Anies Baswedan dari Jakarta dan Ridwan Kamil dari Jawa Barat. Partai-partai politik mulai menunjukkan dukungan pada masing-masing bakal calon.
Anies dan Ridwan sama-sama selangkah lebih maju dalam hal memenangkan dukungan dari partai-partai besar untuk pencalonan mereka sebagai Gubernur Jakarta. Jabatan tersebut merupakan salah satu jabatan pimpinan daerah terkemuka, yang masih dipandang secara luas sebagai batu loncatan menuju kursi kepresidenan. Pandangan itu masih berlaku, meskipun Jakarta hampir pasti akan kehilangan statusnya sebagai ibu kota negara pada akhir tahun ini.
Anies adalah lulusan Amerika Serikat, yang menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2017-2022. Ia tidak terafiliasi dengan partai politik mana pun. Sedangkan Ridwan bergabung dengan Partai Golkar pada 2023, di tahun ia mengakhiri masa jabatan sebagai Gubernur Jawa Barat sejak 2018.
Pada Februari lalu, Anies berkampanye untuk menjadi presiden dengan mengusung semangat perubahan. Namun, ia kalah dari Prabowo Subianto, yang materi kampanyenya menawarkan kesinambungan untuk melanjutkan program kebijakan Presiden Joko “Jokowi” Widodo.
Pekan ini, tersiar kabar bahwa Anies termasuk di antara 10 bakal calon yang diusulkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kantor cabang Jakarta kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Sang ketua akan menentukan keputusan akhir dari ratusan bakal calon PDI-P untuk maju pada ratusan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada pemilu November mendatang.
“Daftar nama-nama potensial, termasuk Anies, sebenarnya sudah kami usulkan [kepada Megawati] sejak lama, bahkan sebelum rapat nasional partai [pada Mei],” kata Sekretaris PDI-P Jakarta Pantas Nainggolan. Ia mengatakan hal itu pada Selasa 11 Juni.
Nama calon lain dalam daftar PDI-P termasuk mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Andika Perkasa dan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP). BTP, yang masih dikenal luas dengan panggilan “Ahok”, pernah mencalonkan diri melawan Anies pada pemilu 2017, salah satu pemilu Jakarta yang sangat memecah belah.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.