Dengan hanya kurang dari dua bulan tersisa sebelum dibukanya tiga hari masa pendaftaran bagi kandidat yang didukung partai politik, partai-partai politik mulai mengincar calon-calon potensial untuk pemilu daerah pada bulan November. Ini adalah kali pertama masyarakat Indonesia memilih gubernur, bupati, dan wali kota masing-masing secara serentak.

Di Jawa Tengah, survei LSI menemukan bahwa Kaesang, putra bungsu Jokowi, bisa menjadi kandidat kuat. Jawa Tengah adalah provinsi berpenduduk terpadat ketiga di Indonesia. Secara umum, provinsi tersebut dipandang sebagai salah satu basis kubu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Kaesang belum lama masuk dunia politik. Tahun lalu, pada 23 September, ia bergabung dengan partai yang ramai anak muda, Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia kemudian menjadi ketua partai tersebut dua hari setelah bergabung.

LSI mewawancarai 1.200 responden usia pemilih melalui telepon pada 21-26 Juni di seluruh Jawa Tengah. Hasil memiliki margin kesalahan 2,8 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Meski sebagian besar responden yang menjawab pertanyaan terbuka mengatakan bahwa mereka masih ragu-ragu mengenai kandidat mana yang akan dipilih, Kaesang relatif populer di antara mereka yang telah mengambil keputusan.

Kaesang berada di urutan kedua setelah Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi. Kapolda merupakan sekutu dekat Jokowi. 2,5 persen responden menyatakan mereka akan memilih Kaesang, sementara 5,2 persen memilih Luthfi.