Dalam empat poin pernyataan bersama yang diberi nama Deklarasi Istiqlal, Paus Fransiskus dan para pemimpin kelompok agama di Indonesia menyerukan kerja sama antaragama demi menyelesaikan krisis kemanusiaan juga kerusakan lingkungan yang terjadi di dunia.
aus Fransiskus mengakhiri harinya di Indonesia pada Kamis 5 Agustus dengan menggarisbawahi pentingnya dialog antaragama demi kerukunan masyarakat. Paus mengatakannya dalam forum antaragama dan misa kudus yang dipimpinnya di Jakarta.
Paus memulai hari ketiga lawatan ke Jakarta dengan mengunjungi Masjid Istiqlal, yang merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara.
Setibanya di masjid, Fransiskus disambut oleh Nasaruddin Umar, imam besar Istiqlal. Nasaruddin ditemani para pemimpin organisasi yang mewakili enam agama yang diakui secara resmi di Indonesia.
Paus dan para pemimpin agama lainnya menandatangani dokumen yang disebut Deklarasi Istiqlal. Dokumen tersebut berisi empat poin pernyataan yang mendorong para pemimpin agama untuk bekerja sama guna menyelesaikan krisis kemanusiaan dan masalah lingkungan yang terjadi di dunia.
Mereka juga menyerukan agar dialog antaragama diakui sebagai alat yang efektif untuk menyelesaikan konflik lokal, regional, dan internasional. Dialog terutama harus digunakan untuk konflik "yang dipicu oleh penyalahgunaan agama".
“Memperkuat kerukunan beragama adalah sesuatu yang harus kita lakukan, karena penting untuk mengatasi banyak masalah di dunia, terutama perang dan konflik, yang sayangnya dipicu oleh eksploitasi agama, serta krisis lingkungan yang membahayakan kemanusiaan,” kata Paus Fransiskus.“
Paus, yang juga merupakan pemimpin Kota Vatikan, telah vokal dalam mendukung diakhirinya perang di seluruh dunia. Ia secara konsisten juga menyerukan gencatan senjata di Gaza.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.