PDI-P, partai dengan jumlah perwakilan terbesar di DPR, telah mencalonkan Puan sebagai satu-satunya calon ketua DPR, tanpa mengumumkan sikap mereka terhadap pemerintahan yang akan datang.
olitisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani, perempuan pertama yang menjadi ketua DPR, merebut kembali kursi teratas badan legislatif tersebut. Pada Selasa 1 Oktober, ia melanjutkan jabatan menjadi ketua di badan legislatif yang didominasi oleh partai-partai pendukung presiden terpilih Prabowo Subianto.
PDI-P, partai dengan jumlah perwakilan terbesar di DPR, telah mengajukan Puan sebagai satu-satunya calon ketua DPR. Partai tersebut belum mengumumkan sikap mereka terhadap pemerintahan yang akan datang, apakah mendukung atau tidak.
Puan diambil sumpah jabatannya dalam sidang paripurna pada Selasa malam. Bersamanya, diambil juga sumpah empat wakil ketua DPR yang baru yaitu Adies Kadir dari Partai Golkar, Sufmi Dasco Ahmad dari Partai Gerindra, Saan Mustopa dari Partai NasDem, dan Cucun Ahmad Syamsurijal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kelima pimpinan DPR tersebut mewakili partai politik peraih suara terbanyak dalam pemilihan legislatif Februari lalu.
“Kami pimpinan DPR akan memimpin secara kolektif dan kolegial dengan mengutamakan kerja sama dan membangun komunikasi lintas fraksi, komisi, dan badan untuk mencapai kebersamaan,” kata Puan dalam pidato pertamanya setelah terpilih kembali.
Terpilihnya kembali Puan mengakhiri spekulasi, yang terjadi selama berbulan-bulan, bahwa partai pro-Prabowo, yang dipimpin oleh Gerindra dan Golkar, mengincar jabatan ketua DPR. Partai-partai tersebut dituding hendak membantu memajukan agenda pemerintahan mendatang di DPR. Beredar kabar bahwa partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang berada di belakang kubu Prabowo tengah berupaya mengubah undang-undang yang berlaku, yang memungkinkan partai dengan kursi DPR terbanyak di DPR akan secara otomatis menduduki jabatan ketua.
Anggota Golkar dan Gerindra, yang memperoleh kursi terbanyak kedua dan ketiga di DPR, telah berulang kali memberi jaminan bahwa mereka tidak berminat menduduki jabatan ketua DPR. Mereka berkali-kali menegaskan bahwa pemilihan ketua akan mengikuti ketentuan yang berlaku.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.