TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati masih jadi polemik 

Pertemuan yang direncanakan itu – jika terlaksana – diharapkan dapat menentukan sikap PDI-P terhadap pemerintahan yang akan datang.

Radhiyya Indra (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Thu, October 17, 2024 Published on Oct. 16, 2024 Published on 2024-10-16T21:51:58+07:00

Change text size

Gift Premium Articles
to Anyone

Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati masih jadi polemik Gerindra Party patron Prabowo Subianto (second left) and Indonesian Democratic Party of Struggle (PDI-P) chairwoman Megawati Soekarnoputri (center) smile on Thursday while taking a selfie with Megawati's daughter and Coordinating Human Development and Culture Minister Puan Maharani (second right) on the sidelines of the opening of the PDI-P's fifth national congress, in Bali. (JP/Zul Trio Anggono)
Read in English

Upaya presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengajak partai terbesar di Indonesia agar bergabung dalam pemerintahannya, menjelang pelantikannya pada Minggu 20 Oktober mendatang, tampak semakin penuh tanda tanya. Ketidakjelasan terjadi karena Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang akan lengser dianggap terus mempengaruhi keputusan Prabowo dalam proses seleksi anggota kabinet, bahkan di hari-hari terakhir masa jabatannya.

Sepanjang hari Senin dan Selasa, Prabowo telah mewawancarai lebih dari 100 calon menteri, calon wakil menteri, dan calon kepala lembaga negara. Pertemuan dilakukan secara tertutup di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta. Prabowo mengundang sebagian besar dari para calon tersebut untuk mengikuti orientasi dua hari, mulai Rabu 16 Oktober, di kediamannya yang lain di Hambalang, Jawa Barat.

Namun, absennya politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) telah menimbulkan tanda tanya terkait rencana pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, demi menghimpun suara absolut di mayoritas legislatif. PDI-P menjadi partai terbesar di legislatif yang masih belum menyampaikan komitmen untuk bergabung dengan pemerintahan baru. 

Pertemuan yang direncanakan itu, jika terlaksana, diharapkan dapat menentukan sikap PDI-P terhadap pemerintahan yang akan datang. Namun, keretakan hubungan antara Megawati dan Presiden Jokowi, presiden yang akan pensiun, membuat situasi semakin rumit. Jokowi meraih jabatan presiden melalui dukungan PDI-P. 

Beberapa laporan menyebutkan bahwa PDI-P mungkin akan bergabung dengan koalisi besar yang dipimpin Prabowo dan diberi kursi di kabinetnya. Ada tanda-tanda hubungan antara kedua pihak mencair, setelah sebelumnya saling menantang dalam pemilihan umum Februari lalu. 

Morning Brief

Every Monday, Wednesday and Friday morning.

Delivered straight to your inbox three times weekly, this curated briefing provides a concise overview of the day's most important issues, covering a wide range of topics from politics to culture and society.

By registering, you agree with The Jakarta Post's

Thank You

for signing up our newsletter!

Please check your email for your newsletter subscription.

View More Newsletter

Pada Rabu lalu, eksekutif PDI-P Puan Maharani, yang juga putri Megawati, menegaskan bahwa partainya "tetap berharap" terjadi pertemuan antara sang ketua umum partai dengan Prabowo. Namun, ia tidak menyebutkan jadwal yang jelas. Sufmi Dasco Ahmad, pengurus Partai Gerindra yang menjadi kubu Prabowo, sebelumnya mengatakan bahwa rencana itu masih berjalan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati masih jadi polemik 

Rp 35,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 35,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.

Share options

Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!

Change text size options

Customize your reading experience by adjusting the text size to small, medium, or large—find what’s most comfortable for you.

Gift Premium Articles
to Anyone

Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!

Continue in the app

Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.