Banyak pengamat memuji Sekretariat Kabinet dan Kantor Komunikasi Kepresidenan atas respons cepat mereka dalam menangani protes publik pada anggota kabinet, sebelum berdampak lebih jauh.
Bertahun-tahun bekerja sama erat dengan Presiden Prabowo Subianto membuat Mayor Teddy Indra Wijaya dipercaya menjalankan peran penting dalam Kabinet Merah Putih Presiden. Ia bertugas mendisiplinkan anggota kabinet yang terlibat dalam kontroversi.
Terlahir dalam keluarga militer, perwira menengah ini menjadi perhatian publik saat menjabat sebagai ajudan Prabowo pada 2019. Ia mengikuti dengan cermat setiap langkah Prabowo yang saat itu menjabat menteri pertahanan.
Dia tetap berada dalam lingkaran dalam Prabowo, setelah mantan jenderal Angkatan Darat itu menjabat sebagai presiden pada Oktober lalu. Teddy kemudian diangkat sebagai sekretaris kabinet; posisi yang biasanya bertanggung jawab untuk mendukung presiden yang sedang menjabat dalam mengelola kabinet.
Sejak saat itu, Prabowo tampaknya mengandalkan sekretaris kabinetnya tersebut untuk menanamkan disiplin di antara lebih dari 100 anggota kabinet. Hal itu terlihat dari cara pemerintahan Presiden menanggapi serangkaian pernyataan kontroversial, juga pelanggaran, yang dilakukan oleh beberapa pejabat.
Di antara contoh-contoh yang baru-baru ini terjadi adalah kasus Utusan Khusus Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman yang terlibat dalam huru hara daring.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.