TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Prabowo akan mencalonkan diri lagi di 2029
Menurut Ahmad, Prabowo menanggapi pencalonan dengan mengatakan “Insya Allah”. Namun, ia mencatat bahwa Presiden “minta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janjinya kepada rakyat”.
Change text size
Gift Premium Articles
to Anyone
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
President Prabowo Subianto delivers a speech at a plenary cabinet meeting at the Presidential Office in Jakarta on Jan. 22, 2025. (Antara/Hafidz Mubarak A)
Presiden Prabowo Subianto telah menerima permintaan dari Partai Gerindra untuk maju lagi dalam pemilihan presiden berikutnya. Langkah tersebut membuka peluang kompetisi lebih awal untuk pemilihan 2029, dan menuntut loyalitas yang lebih besar dari partai politik pendukungnya.
Dalam kongres luar biasa yang diadakan di kediaman pribadi Presiden di Bogor, Jawa Barat, pada Kamis 13 Februari, para pengurus dan anggota Partai Gerindra sepakat untuk mencalonkan Prabowo dalam pemilihan presiden berikutnya. Hal tersebut diungkap sekretaris jenderal partai Ahmad Muzani.
"Kongres meminta Pak Prabowo untuk maju lagi sebagai calon presiden […]. Seluruh kader Partai Gerindra di Indonesia akan terus memberi dukungan penuh dan menaruh kepercayaan kepada Pak Prabowo untuk lima tahun mendatang," kata Ahmad dalam keterangan pers.
Menurut Ahmad, Prabowo menanggapi pencalonan dengan mengatakan “Insya Allah”. Namun, ia mencatat bahwa Presiden “minta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janjinya kepada rakyat”.
Acara Kamis itu awalnya direncanakan sebagai rapat tahunan pimpinan partai. Tetapi, menurut Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, para pengurus dan kader partai yang hadir sepakat untuk mengubahnya menjadi kongres luar biasa.
Kongres luar biasa kemudian juga ditutup dengan Partai Gerindra secara aklamasi mengangkat kembali Prabowo sebagai ketua umum. Keputusan tersebut memberikan mandat kepada purnawirawan jenderal Angkatan Darat, yang memimpin Gerindra sejak 2014 itu, untuk terus memimpin partai nasionalis itu hingga 2030.
